MENURUT dr Adi Tagor SpA DPH dari RS Pondok Indah Jakarta, orang dewasa pun bisa cacingan. Yang membedakan cacingan pada anak dan pada dewasa adalah, anak-anak masih tumbuh dan berkembang, sementara orang dewasa sudah tidak lagi tumbuh dan berkembang. "Orang dewasa juga masih bisa survive, bisa melawan sendiri cacing yang ada."
Yang harus dicermati adalah, kata dia, kira-kira 60-80 persen penyakit yang terjadi pada usia dewasa dimulai di usia pertumbuhan. Misalnya, anemia kronis akibat cacingan. Ini akan membuat jumlah sel otak berkurang karena kekurangan nutrisi selama masa tumbuh kembang.
Oleh karena itu, rentan bagi mereka terkena penyakit cacingan jika tinggal di lingkungan yang tidak bersih. Untuk itu, para ibu khususnya juga perlu mengetahui gejala penyakit cacingan, agar si kecil bisa segera mendapatkan pertolongan dan cacing tidak terlalu lama bersarang. Apa saja gejalacacingan itu
1.Lesu dan lemas akibat kurang darah (anemia). Disebabkan oleh cacing tambang, membuat tubuh menjadi lemas kekurangan darah karena dihisap cacing.
2.Berat badan rendah karena kekurangan gizi. Sebab, nutrisi yang seharusnya diserap oleh tubuh juga menjadi makanan cacing.
3. Batuk tak sembuh-sembuh. Ini akibat cacing dapat hidup di paru-paru sehingga menyebabkan batuk yang tak sembuh-sembuh.
4.Nyeri di perut. Cacingan juga dapat menimbulkan sakit perut yang dapat menyebabkan diare.
Maka dari itu, perilaku hidup sehat adalah cara terbaik menghindari cacingan. Karena cacing kebanyakan hidup di tanah maka hindari pula si kecil bermain tanah, sebab bisa saja cacing masuk melalui kuku anak.
Ada berbagai jenis cacing yang dapat mengganggu kesehatan, tetapi umumnya cacingan yang menyerang manusia disebabkan oleh jenis-jenis berikut ini
1.Cacing kremi
Cacing kremi atau biasa disebut juga dengan cacing kerawit merupakan cacing yang sering menginfeksi anak-anak. Cacing ini berukuran sangat kecil (sekitar 1 cm), berwarna pucat, biasanya menginfeksi organ usus. Infeksi cacing kremi biasanya melalui telur cacing yang terambil oleh jari anak-anak saat bermain. Telur cacing tersebut dapat bertahan di kulit anak-anak selama berjam-jam dapat bertahan hidup selama i minggu pada pakaian, mainan tempat tidur. Apabila jari yang ada telur cacing tersebut masuk ke dalam mulut, maka telur cacing akan ikut masuk ke dalam tubuh.
2.Cacing gelang
Cacing gelang merupakan cacing yang berukuran besar, dapat menginfeksi manusia ataupun binatang (kucing/anjing), bentuknya menyerupai cacing tanah hidup di dalam usus besar serta dapat berpindah ke organ lain termasuk paru-paru.
3.Cacing Pita
Cacing pita dapat ditemukan pada hewan seperti pada sapi/ babi. Berbentuk pipih panjang seperti pita. Bisa ditemukan pada daging yang tidak dimasak dengan sempurna. Cacing pita ini menutupi organ lain seperti otot, kulit, jantung, mata otak. Iinfeksi cacing pita dapat terjadi melalui konsumsi makanan/daging yang terdapat telur/larva cacing pita atau melalui makanan, air atau tanah yang terkontaminasi dengan feses yang mengandung telur/larva cacing tersebut.
4.Cacing lainnya. Cacing lainnya adalah sejenis cacing yang berbentuk pipih seperti cacing pita.
dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment