Wednesday, December 28, 2011

Tips Menghadapi Anak Tidak Mau Mandi

anja ga mau mandi pagi,
Bunda : "anja tolong bantu siram tanaman yah..."
Anja : langsung tarik selang dan menyalakan kran...
Bunda : "rumputnya juga yah, kalo udah selesai bunda tunggu didalam"
Gak lama anja masuk..
Anja : "sudah bunda, aku mau main hot wheel"
Bunda : "eh mandi dulu.."
Anja : "Gak mau... mau main"
Bunda : "Anja, abis siram tanaman harus mandi.. tuh dikaki dan tangan anja ada telur cacingnya"
Anja : " aku sudah cuci tangan dan kaki, bunda.... kan, cacing itu gak punya telur, cacing itu melata bunda"
Bunda : "iya cacing itu melata, tapi cacing punya telur... telurnya kecil sekali... kalo masuk ke perut anja, nanti anja sakit perut"
Anja : "bundaaa, cacing gak punya telur"
Bunda : searching gambar telur cacing di mbah google... "telur cacing itu seperti ini anja, ayo baca.. t e l u r  c a c i n g ....  udah sana mandi yg bersih, biar telur cacingnya pergi"
Anja : langsung ngeluyur ke kamar mandi, hehehehe....

ini gambar yang aku perlihatkan ke anja...
hasil searching di mbah google...










ini dia cacingnya....




salam

Zilah kris

Monday, December 19, 2011

Tips kehamilan agar ASI banyak :

Supaya produksi ASI banyak berikut tips nya :
  1. Perawatan Payudara. Perawatan payudara sangat penting dilakukan di masa kehamilan. Karena payudara adalah organ penghasil ASI. Perawatan payudara berfungsi untuk merangsang kelenjer susu untuk memproduksi air susu nantinya agar air susu banyak. Jika tidak melakukan perawatan terhadap payudara di masa kehamilan ini akan menimbulkan kasus air susu tidak keluar setelah melahirkan. Pada usia kehamilan di bawah 3 bulan perawatan dapat dilakukan dengan memijat puting susu secara perlahan. Hal ini berfungsi untuk membuat puting susu menojol keluar. Pada usia kehamilan 4 sampai 9 bulan lakukanlah pijitan minimal 10 menit per hari dengan menggunakan minyak kelapa. Pijitan ini berfungsi untuk merangsang kelenjer susu agar berproduksi, selain itu untuk membersihkan kotoran yang mungkin ada di payudara dan puting susu.
  2. Makanan. Konsumsilah makanan yang sehat dan bergizi, selain berfungsi untuk perkembangan janin. Makanan juga berfungsi untuk perkembangan payudara agar dapat bekerja dengan baik setelah melahirkan nanti. Perbanyaklah konsumsi makanan yang mengandung protein. Selain itu jangan lupa untuk mengonsumsi sayuran dan buah.
  3. Imbangi dengan susu. Minumlah susu yang diolah khusus untuk ibu hamil. Susu ibu hamil juga mengandung zat sangat penting untuk kerja payudara. Sehingga setelah melahirkan, air susu dapat keluar dengan lancar dan banyak.

Salam
Zilah Kris

Persiapan Kehamilan

Buat pasangan yg ingin mempersiapkan kehamilan, sebenarnya tidak terlalu rumit..
1.       Lakukan pola hidup sehat, perhatikan asupan gizi yang masuk baik istri maupun untuk suami.
2.       Perhatikan asupan Asam Folat. Bila selama ini Ibu kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung Asam folat, mulai sekarang sertakan sereal yang dicampur buah atau sayuran sebagai salah satu menu sarapan pagi. Asam folat penting untuk mencegah bayi lahir dengan cacat seperti, keretakan pada tulang belakang. Bila sulit memenuhi kebutuhan 400 mikrogram asam folat setiap hari, maka Ibu disarankan mengkonsumsi suplemen asam folat sedikitnya sampai minggu ke 12 kehamilan.
3.       Jika ibu sedang mengkonsumsi Obat atau kosmetik. Konsultasikan penggunaan obat dan kosmetik bila Ibu sedang merencanakan kehamilan. Karena beberapa obat dan kosmetik dapat menurunkan tingkat kesuburan Ibu.
4.       Begitu juga bila Ibu baru-baru ini menggunakan alat kontrasepsi seperti IUD, Depro-Provera atau Norplant, atau telah disterilisasi. Jika baru-baru ini Ibu mengkonsumsi pil, biarkan tubuh menyesuaikan diri dulu selama beberapa bulan sebelum Ibu merencanakan kehamilan. Jangan lupa untuk berkonsultansi dengan dokter Ibu.
5.       Hindari merokok dan minum minuman beralkohol, karena dapat menurunkan kesuburan.
6.       Sebaiknya periksakan kondisi kesehatan secara kesuluruhan misalnya gigi berlubang, diabetes, tekanan darah tinggi.. karena jika penyakit ini didteksi sejak dini, bisa diantisipasi sejak dini sehingga tidak akan mempengaruhi kehamilan..
7.       Hindari stress, saat ini gaya hidup modern dengan rutinitas sehari hari yg begitu padat seringkali menciptakan kondisi stress..


Salam
Zilah Kris

Tuesday, November 8, 2011

Radang Paru / Radang Pneumonia


Hari kamis tanggal 13 oktober 2011 anja mengikuti acara berenang sekolah di kolam renang Permata Bintaro..
Pada saat berangkat anja sehat-sehat aja..
Di kolam renang anja berenang cuma 30 menitan
Pulang berenang badan anja hangat, batuk batuk dan pilek
Langsung aku kasih panadol, trus anja tidur siang
Bangun tidur badannya udah ga panas, tapi batuk dan pilek semakin menjadi
Hari jum’at
anja bermain seperti biasa..
Untuk batuk pileknya aku berian obat batuk OBH Tropica
Hari Sabtu
Pagi hari ambil raport
Trus ada tamu konsultan akuntan sampe siang hari, anja asyik bermain..
Sabtu sore badan anja mulai panas lagi..
Tapi setelah dikasih OBH tropica panasnya turun
Hari minggu ada acara silaturahmi keluarga dirumah adek ipar
Badan anja masih panas, jd bunda ga bisa ikut acara sampai selesai..
Badannya anja panas sampai minggu malam..
Alhamdulillah senin pagi sudah turun panasnya
Tapi karena masih batuk dan pilek, hari senin tetep periksa ke DSA Muljono di RS Premier Bintaro
Dari hasil diagnosa, anja ada sedikiti radang tenggorokan
Tapi ga dikasih anti biotik
Hanya dikasih obat untuk batuk dan pileknya aja
Anjana juga tetep lincah dan ceria

Senin malam
Anja kembali demam mulai jam 20 an
Jam 22 bunda berikan paracetamol, demamnya ga mau turun
Anja juga keliatan lemas
Bunda tunggu 4 jam, demam anja gak beranjak turun
Tepat pukul  02 dini hari kembali bunda berikan paracetamol
Tetap demam ga mau turun
Sampai pagi anja gak bisa tidur
Dan mengeluh dada kanan sakit
Pagi hari jam 07, bunda telp dokter Muljono menceritakan kondisi anja
Dan langsung disuruh balik kontrol
Jam 09 berangkat lg ke RS Premier Bintaro, dengan didampingi ayah dan mbah uti
Karena demam sudah dihitung sejak hari sabtu.. jadi dokter nyaris minta periksa darah
Tapiiiii
Waktu anja ditanya yg sakit mana? Jawabnya “dada kanan”
Akhirnya dokter minta untuk di rontgen aja
Dokter curiga ada sesuatu dg paru-parunya
Untung ada ayah, jd ada yg nemenin anja waktu rontgen
Karena bunda sedang hamil, jd ga boleh ke ruang sinar x
Sekitar sejam, hasil rontgen sudah keluar tp masih mentah karena blm dibacakan dokter radiologi
Langsung diserah ke dokter Muljono
Dan hasilnya...
Ada radang di paru-paru anja, yg agak banyak sebelah kanan
Yg sebelah kiri jg radang tp ga sebanyak yg kanan
Astaghfirullah
Bunda langsung lemeezzzz
Karena anja harus dirawat inap
Bunda nawar minta dirawat jalan aja..
Tapi dokter melarang, karena dikhawatirkan anja mengalami sesak napas dimalam hari...
Pasrah, mengikuti saran dokter saat itu juga cari kamar...
Pada saat itu anja jga di tes mantoux, dikhawatirkan ada TB
Tapi Alhamdulillah hasilnya negatif
Setelah dirawat selama 4 hari
Alhmdulillah anja sudah sehat dan boleh pulang
Tapiiiiii..................
Anja belum boleh sekolah seminggu, karena nunggu hasil kontrol

Setelah di rumah aku browsing tentang Radang pneumonia...
Ternyata begitu bahayanya penyakit ini..
Berikut artikelnya,
Pneumonia merupakan radang paru yang disebabkan mikroorganisme(bakteri, virus, jamur, dan parasit). Proses peradangan akan menyebabkan jaringan paru yang berupa aveoli (kantung udara) dapat dipenuhi cairan ataupun nanah. Akibatnya kemampuan paru sebagai tempat pertukaran gas (terutama oksigen) akan terganggu. Kekurangan oksigen dalam sel-sel tubuh akan mengganggu proses metabolisme tubuh. Bila pneumonia tidak ditangani dengan baik, proses peradangan akan terus berlanjut dan menimbulkan berbagai komplikasi seperti, selaput paru terisi cairan atau nanah (efusi pleura atau empiema), jaringan paru bernanah (abses paru), jaringan paru kempis (pneumotoraks) dan lain-lain. Bahkan bila terus berlanjut dapat terjadi penyebaran infeksi melalui darah (sepsis) ke seluruh tubuh sehingga dapat menyebabkan kematian.
 
Sumber : http://medicinestuffs.blogspot.com

Hadiah Ulang tahun Anja

Alhamdulillah akhirnya tercapai juga keinginan untuk kembali menulis..
Pertama – tama syukur Alhamdulillah, Allah memberikan segala sesuatunya tepat sesuai rencana..
Anja sekarang sudah duduk di kelas TKA, sekolahnya aku pindahkan dari Auliya ke Budi Mulia Dua Bintaro

Pertimbangannya :
1.       Ada rencana ingin nambah momongan ketika anja sudah TKA, cari sekolah yg dekat dari rumah
2.       BMDB jaraknya 200meter dari rumah (lewat kampung), jadi bisa jalan kaki.. kalo bunda gak bisa antar si mbak atau mbah uti bisa antar anja sekolah..
3.       Hemat BBM, uang untuk BBM bisa ditabung untuk keperluan yg lain 
4.       BMDB ini sekolah Islam dan modern, ownernya pak Amin Rais.. untuk pendidikan agamanya sama aja dengan Auliya.. tapi disini bilingual (english – indonesia), bahkan anak diperkenal arabic dan mandarin..
5.       Kedepannya anja akan masuk SD BMDB dengan kurikulum cambridge, jd aku rasa anja perlu memulai belajar bahasa inggris mulai sekarang.

Agustus 2011
Tepat ulang tahun anja, bunda terlambat datang bulan...
Setelah tes menggunakan tes pack Alhamdulillah positif
Subhanallah....
Hadiah terindah di ulang tahun anja :)
Walaupun awal2 hamil bunda mabook, tapi masih bisa tetap antar anja ke sekolah
Mulu rasanya pahiiit terus..
Minta ngemil terus, klo makanan di mulut sudah abis.. rasanya pahit lagi
Pembantu pulang lebaran gak balin pula...
Jadilah ayah yg mengerjakan semua kerjaan rumah.. untuk ayah bisa masak dan semuanya
Tapi keadaan ini gak berlangsung lama...
Awal sptember sambil menunggu pembantu yg nginep aku menggunakan jasa pembantu pulang hari..
Alhamdulillah lumayan ada yg ngurus rumah dan masak..
Supaya ayah bisa istirahat...

Bulan Sepember 2011, bunda mengalami mabook berat..
Setiap makanan yg masuk selalu dikeluarkan lagi
Sampai lemas dan berat badan turun..
Alhamdulillah 27 september 2011 dapat suplay pembantu...
InsyaAlah baik, rajin, sayang sama anja...
Dan emang udah biasa kerja...
Jadi ayah bisa tenang ninggalin bunda dan anja saat ayah harus dinas luar kota...
Alhamdulillah awal bulan Oktober semuanya sudah membaik...
Mual berkurang..
Dan sudah mulai enak.
Pelan2 berat badan bunda sudah naik..

Thursday, April 14, 2011

Perbedaan Virus dan Bakteri


Banyak banget penyakit yang beredar disekitar...
diantaranya disebabkan oleh bakteri adapula yg disebabkan oleh virus.
Jadi penasaran kan....? apa sech beda virus dan bakteri?
Trus bagaimana cara penangannya jika sudah terinfeksi virus atau bakteri....

Tuesday, April 12, 2011

Cacar Air pada Balita

cacar air ibarat tamu tak diundang, datang tiba-tiba tanpa pandang bulu menyerang siapaun termasuk balita kita...
beberapa hari yang lalu aku mendapat kabar kakaknya temennya anja terkena cacar air..
sehari setelah kedatangan saudara, dapat kabar beliau terkena cacar air..
hari ini dapat kabar, temennya anja tertular cacar air dari kakaknya..
Jadi penasaran deh...
Setelah browsing sana sini...

Ternyata cacar air ini disebabkan oleh virus Varisela zoster

Virus ini menyerang kulit dengan membentuk luka (lesi)  yang berisi cairan. Infeksi virus ini biasanya mengenai balita berusia 9 bulan keatas. Orang dewasa jarang terkena cacar air, tetapi bila terkena, biasanya akan lebih berat ketimbang balita.

Aktif menular. Penyakit cacar air mudah sekali menular melalui:
1.       Kontak langsung dengan luka penderita, atau benda lain yag dipakai penderita. Misalnya sapu tangan, handuk atau baju bekas pakai.
2.       Udara, misalnya lewat batuk atau bersin penderita. Bahkan nafas penderita yang terhirup orang yang berada di dekatnya pun bisa membuat orang lain tertular

Masa inkubasi (masuknya virus ke dalam tubuh hingga munculnya gejala awal penyakit) terjadi antara 14-16 hari. Gejala cacar air antara lain nyeri kepala dan demam yang berlangsung sekitar 3-7 hari dan kadang-kadang disertai pilek atau hidung tersumbat, bersin dan batuk.

Setelah demam reda, muncul bintik-bintik merah yang dimulai dari daerah sekitar dada dan wajah. Kemudian menyebar ke seluruh tubuh  disertai rasa gatal. Kondisi ini diakhiri dengan munculnya vesikel (bintil yang di dalamnya berisi cairan jernih). Jumlah bintil ini bervariasi pada setiap penderita

Masa aktif penularan penyakit cacar air adalah 1-2 hari sebelum bintil pertama muncul, hingga 6-7 hari setelah bintil terakhir muncul. Lewat masa tersebut, secara klinis balita sudah tidak akan menularkan penyakitnya lagi. Artinya, dia sudah mulai diperbolehkan berdekatan bahkan bermain dengan orang lain.

Jangan pecah. Pada balita, cacar air cenderung ringan dan biasanya penderita tidak pelu dirawat di rumah sakit. Jadi cukup rawat jalan. Jika daya tahan tubuh balita tinggi, maka penyakitnya bisa sembuh dalam jangka waktu sekitar dua minggu

Upayakan jangan sampai balita terinfeksi penyakit lain, sehingga terjadi komplikasi.
Misalnya, jangan biarkan balita bermain di luar bersama teman-temannya dan hindarkan dia dari apa pun yang dapat membuat bintil-bintilnya pecah.
Jika bintil pecah, kemungkinan terjadinya infeksi bakteri jadi lebih besar.
Kalau sudah begini, balita harus diberi antibiotik bahkan kadang perlu di rawat di rumah sakit.

Untuk mencegah kemungkinan terkena atau tertular cacar air dapat diberikan vaksinasi.
Kalaupun terkena setelah vaksinasi, biasanya tidak sampai parah

Vaksinasi biasanya diberkan pada usia satu tahun ke atas.
Karena pada usia ini bayi sudah tidak lagi memiliki kekebalan tubuh dari ibunya.

Salam
Bunda zilah

sumber : http://tumbuhkembangbalita.com

Tuesday, February 15, 2011

Ukuran Lambung bayi




Ketika para ibu mendengar bahwa kolostrum dihasilkan dalam jumlah kecil (ukuran yang digunakan sendok teh), mereka khawatir apakah jumlah tsb dapat memenuhi kebutuhan bayi mereka. Jawaban singkatnya: kolostrum adalah satu-satunya makanan yang dibutuhkan bayi cukup bulan.
Berikut ini penjelasannya:
Kapasitas lambung bayi berusia 1hari adalah 5-7mL, atau sebesar kelereng. Menariknya, peneliti menemukan bahwa LAMBUNG BAYI BARU LAHIR TIDAK MELAR untuk dapat menampung lebih banyak. Karena dinding lambung bayi tetap, kelebihan susu seringkali dibuang (dimuntahkan kembali). Kolostrum merupakan makanan pertama bayi dalam jumlah yang tepat.
Pada hari ke-3, ukuran lambung bayi berkembang menjadi 0,75-1oz (sekitar 20-30mL). Pemberian ASI dalam jumlah kecil dan sering menjamin bayi mendapatkan susu yang dibutuhkannya.
Pada hari ke-7, ukuran lambung bayi sekitar 1,5-2oz (sekitar50-60mL), atau seukuran bola pingpong. Susui bayi sesering mungkin untuk memenuhi kebutuhannya. Dan produksi ASI akan meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan bayi.
diterjemahkan bebas oleh DeA Haryono
source: http://www.menyusui.net

Intinya adalah, Ayah dan Bunda tidak perlu khawatir yg berlebihan jika bayi baru lahir belum mau menyusui pada seminggu pertama, karena ASI gak keluar atau menyusui dengan intensitas yg sangat minim.
Hal itu dikarenakan ukuran lambung mereka yg memang masih sangat kecil. Bayangkan saja ukuran lambung yg sekecil itu harus di beri susu formula yg proses pembuatannya melalui banyak proses kimia, dan banyak mengandung zat-zat kimia tambahan.
Jadi Ayah dan Bunda tidak perlu khawatir, dan tetaplah yakin bahwa hanya ASI yang bisa memenuhi kebutuhan bayi baru lahir.
Sebelum memutuskan pilihan RS Bersalin, pastikan RS tersebut menyediakan fasilitas rooming in, agar Bunda dan Bayi bisa selalu dekat dan Bunda terlatih untuk menyusui.
Berikan informasi dan pastikan juga bayi tidak diberikan Susu Formula oleh Bidan / Perawat RS tsb.
DSA anak saya meyakinkan saya bahwa bayi baru kahir bisa bertahan 3 hari tanpa makan dan minum karena masih punya cadangan makanan yg mereka bawa dr dalam rahim Bunda.

Salam
Zilah Kris



Sunday, February 13, 2011

Ciri-ciri anak cacingan

MENURUT dr Adi Tagor SpA DPH dari RS Pondok Indah Jakarta, orang dewasa pun bisa cacingan. Yang membedakan cacingan pada anak dan pada dewasa adalah, anak-anak masih tumbuh dan berkembang, sementara orang dewasa sudah tidak lagi tumbuh dan berkembang. "Orang dewasa juga masih bisa survive, bisa melawan sendiri cacing yang ada."
Yang harus dicermati adalah, kata dia, kira-kira 60-80 persen penyakit yang terjadi pada usia dewasa dimulai di usia pertumbuhan. Misalnya, anemia kronis akibat cacingan. Ini akan membuat jumlah sel otak berkurang karena kekurangan nutrisi selama masa tumbuh kembang.
Oleh karena itu, rentan bagi mereka terkena penyakit cacingan jika tinggal di lingkungan yang tidak bersih. Untuk itu, para ibu khususnya juga perlu mengetahui gejala penyakit cacingan, agar si kecil bisa segera mendapatkan pertolongan dan cacing tidak terlalu lama bersarang. Apa saja gejalacacingan itu
1.Lesu dan lemas akibat kurang darah (anemia). Disebabkan oleh cacing tambang, membuat tubuh menjadi lemas kekurangan darah karena dihisap cacing.
2.Berat badan rendah karena kekurangan gizi. Sebab, nutrisi yang seharusnya diserap oleh tubuh juga menjadi makanan cacing.
3. Batuk tak sembuh-sembuh. Ini akibat cacing dapat hidup di paru-paru sehingga menyebabkan batuk yang tak sembuh-sembuh.
4.Nyeri di perut. Cacingan juga dapat menimbulkan sakit perut yang dapat menyebabkan diare.
Maka dari itu, perilaku hidup sehat adalah cara terbaik menghindari cacingan. Karena cacing kebanyakan hidup di tanah maka hindari pula si kecil bermain tanah, sebab bisa saja cacing masuk melalui kuku anak.
Ada berbagai jenis cacing yang dapat mengganggu kesehatan, tetapi umumnya cacingan yang menyerang manusia disebabkan oleh jenis-jenis berikut ini
1.Cacing kremi
Cacing kremi atau biasa disebut juga dengan cacing kerawit merupakan cacing yang sering menginfeksi anak-anak. Cacing ini berukuran sangat kecil (sekitar 1 cm), berwarna pucat, biasanya menginfeksi organ usus. Infeksi cacing kremi biasanya melalui telur cacing yang terambil oleh jari anak-anak saat bermain. Telur cacing tersebut dapat bertahan di kulit anak-anak selama berjam-jam dapat bertahan hidup selama i minggu pada pakaian, mainan tempat tidur. Apabila jari yang ada telur cacing tersebut masuk ke dalam mulut, maka telur cacing akan ikut masuk ke dalam tubuh.
2.Cacing gelang
Cacing gelang merupakan cacing yang berukuran besar, dapat menginfeksi manusia ataupun binatang (kucing/anjing), bentuknya menyerupai cacing tanah hidup di dalam usus besar serta dapat berpindah ke organ lain termasuk paru-paru.
3.Cacing Pita
Cacing pita dapat ditemukan pada hewan seperti pada sapi/ babi. Berbentuk pipih panjang seperti pita. Bisa ditemukan pada daging yang tidak dimasak dengan sempurna. Cacing pita ini menutupi organ lain seperti otot, kulit, jantung, mata otak. Iinfeksi cacing pita dapat terjadi melalui konsumsi makanan/daging yang terdapat telur/larva cacing pita atau melalui makanan, air atau tanah yang terkontaminasi dengan feses yang mengandung telur/larva cacing tersebut.
4.Cacing lainnya. Cacing lainnya adalah sejenis cacing yang berbentuk pipih seperti cacing pita.

dari berbagai sumber

Wednesday, January 12, 2011

Penyimpanan ASI

ASI perah adalah ASI yang diambil dengan cara diperah dari payudara untuk kemudian disimpan dan nantinya diberikan pada bayi. Apa tidak basi? Sampai waktu tertentu dan dengan penyimpanan yang benar, ASI tidak akan basi
Misalnya, ASI tahan disimpan di dalam suhu ruangan sampai 6 jam. Jika disimpan di thermos yang diberi es batu, bisa tahan hingga 24 jam. Bahkan, kalau disimpan di kulkas ketahanannya meningkat hingga 2 minggu dengan suhu kulkas yang bervariasi. Jika disimpan di frezeer yang tidak terpisah dari kulkas, dan sering dibuka, ASI tahan 3-4 bulan. Sedangkan pada freezer dengan pintu terpisah dari kulkas dan suhu bisa dijaga dengan konstan, maka ketahanan ASI mencapai 6 bulan.
  • Taruh ASI dalam kantung plastik polietilen (misl plastik gula); atau wadah plastik untuk makanan atau yang bisa dimasukkan dalam microwave, wadah melamin, gelas, cangkir keramik. Jangan masukkan dalam gelas plastik minuman kemasan maupun plastik styrofoam.
  • Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah.
  • Dinginkan dalam refrigerator (kulkas). Simpan sampai batas waktu yang diijinkan (+ 2 minggu).
Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam refrigerator selama semalam, baru masukkan ke freezer (bagian kulkas untuk membekukan makanan), gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan. (+3-6 bulan)

Mencairkan ASI
Jika ASI beku akan dicairkan, pindahkan ASI ke refrigerator semalam sebelumnya, esoknya baru cairkan dan hangatkan. Jangan membekukan kembali ASI yang sudah dipindah ke refrigerator.

Wadah Penyimpanan ASI
Aneka Wadah
a. wadah yang terbuat dari stainlees steel
b. wadah yang terbuat dari kaca (beling) dengan tutup yang rapat
c. wadah yang terbuat dari semi kaca atau plastik dengan permukaan yang keras (jenis yang tembus pandang dan tidak buram) dan tutup yang rapat
d. Kantong plastik khusus untuk menyimpan ASI
e. Kantong plastik makanan bening
Kondisi Wadah
- bening tanpa gambar
- tidak mudah bocor
- bisa dibersihkan atau disterilkan
- untuk botol kaca, simpan dalam jumlah 1/2 atau 3/4 saja untuk menghindari pemuaian yang beresiko menyebabkan botol retak atau pecah
Volume Penyimpanan ASIP
Simpan ASIP dalam jumlah sedikit atau cukup utk sekali minum, +/- 60 ml, tujuannya agar tidak ada ASI yg tersisa dan terbuang. berikan label untuk penamaan, penanggalan dan jam memerah atau memompa di tiap wadah penyimpanan ASI, bila tidak ada label dapat menggunakan penulisan langsung dengan tinta yang non toxic ASI yg lebih awal disimpan, tujuan pemberian label agar lebih mudah bagi para ibu untuk menjalankan prinsip first come first out
Tatacara Penyimpanan ASI
Waktu Penyimpanan ASI berdasarkan suhu ruang:
1. Suhu ruang (19-27C) sekitar 4-10 jam
2. Refrigerator (kulkas bawah) dg suhu 0-4C sekitar 2-3 hari
3. Freezer pd kulkas berpintu satu (suhu variatif
Meski dapat disimpan lebih lama, disarankan agar tidak terlalu lama menyimpan ASIP. Karena ASI diproduksi sesuai dg kebutuhan pertumbuhan & perkembangan anak.
Segera simpan ASI peras tidak lebih dari 1 jam dari waktu mulai memerah ke lemari pendingin, apabila direncanakan ASI perah tersebut untuk tabungan jangka waktu lama maka setelah 30 – 60 menit dilemari pendingin dapat dipindahkanke freezer/lemari pembeku.
Untuk Ibu yang memerah asi di kantor, cukup masukkan ke lemari pendingin, untuk memudahkan penstabilan suhu ketika asi dibawa pulang dalam perjalanan, sesampainya dirumah bisa langsung diletakkan di freezer, sehingga tidak terjadi turun naik suhu yang beresiko menyebabkan hilangnya beberap zat penting dalam ASI. bawa ASIP dengan wadah tertutup bisa coolbox atau tas biasa dengan didampingin blue ice atau es batu, untuk mempertahankan suhu ASIP
Jika tidak ada lemari pendingin
Ada atau tidaknya lemari pendingin/kulkas bukan hambatan bagi ibu utk menyimpan ASI. Artinya jika ditempat ibu bekerja ataupun saat ibu bepergian jauh dr bayi utk waktu lama tidak ditemukan kulkas, maka ibu dapat menyimpan botol (wadah) berisi ASI peras/pompa dalam termos es yg telah diisi es batu tentunya. Jika es batu mencair, ibu bisa menggantinya lagi. Atau ada juga cooler khusus utk mendinginkan lebih lama dg blue ice.
Tata Cara Pemberian ASI peras/pompa ke bayi
1. Bagi ibu yang memiliki banyak asi beku, berikan secara variasi antara asi beku dengan asi yang diperas 1 hari sebelum waktu pemberian
contoh
ASI akan diberikan tanggal 12 september, maka berikan asi yang diperas tanggal 11 september dan berikan juga asi beku yang ada di freezer dengan tanggal lebih tua, simpan juga asi yang tanggal 11 lainnya untuk mengganti persediaan asi beku yang digunakan
Hal ini mengingat salah satu prinsip asi yang dihasilkan sesuai kebutuhan Bayi dan berubah setiap harinya
2. Cairkan ASI beku terlebih dahulu di kulkas bawah/lemari pendingin, baru kemudian setelah mencari didiamkan di suhu ruang, atau bisa direndam dalam wadah berisi air dingin, kemudian bertahap ke wadah berisi air hangat

3.JANGAN menghangatkan ASI dalam suhu tinggi, merebus atau memanaskan dengan microwave
4. Kocok wadah ASIP secara perlahan sebelum diberikan ke bayi.
5. Alat Pemberian ASIP
- sendok yang tidak tajam
- pipet
- sendok khusus
- gelas atau cangkir kecil
dsb. Untuk bayi
Petunjuk penyimpanan ASI Perah (ASIP) ini berlaku bagi para ibu yang:
· Memiliki bayi yang sehat dan tidak lahir secara prematur; dan
· Menyimpan ASIP untuk kebutuhan di rumah dan bukan untuk keperluan selama berada di Rumah Sakit
Yang perlu diingat sebelum mulai menyimpan ASIP:
· Mencuci tangan sebelum memerah atau memompa ASI
· Mencuci wadah penyimpanan ASIP serta peralatan pompa ASI dengan air panas dan sabun (pastikan apabila menggunakan pompa ASI anda mengikuti instruksi pencucian yang tertera pada kemasan produk), dan disiram sekali lagi dengan air matang – tidak perlu untuk disterilkan
· Jangan lupa untuk memberikan label hari dan tanggal ASIP diperah atau dipompa pada wadahnya
Tatacara menyimpan ASIP:
· Sebelum dimasukkan ke dalam freezer, ASIP didinginkan terlebih dahulu di dalam lemari es/kulkas
· Sebaiknya menyimpan ASIP sebanyak 60 – 120ml per botol/wadah untuk mengurangi sisa ASIP yang terbuang
· Apabila memungkinan, gunakan ASIP yang masih disimpan di dalam lemari es/kulkas daripada ASIP yang sudah dibekukan didalam freezer – kandungan nutrisi dan zat-zat anti infeksinya lebih banyak
· Gabungan ASIP dari hasil beberapa kali perah/pompa dapat dilakukan dalam 1 botol/wadah sesuai dengan metode penyimpanan ASIP dibawah ini — contoh: ASI segar dapat digabungkan dalam 1 wadah dengan ASIP lainnya yang masih disimpan dalam suhu ruangan, namun apabila ingin digabungkan dalam 1 wadah dengan ASIP yang disimpan di dalam lemari es/kulkas harus didinginkan terlebih dahulu, dan apabila ingin digabungkan dalam 1 wadah dengan ASIP beku dalam freezer, maka selain harus didinginkan terlebih dahulu jumlahnya juga harus lebih sedikit dibandingkan dengan ASIP beku yang sudah tersimpan dalam wadah tersebut
Metode Penyimpanan ASIP

ASI
Suhu Ruangan
Lemari Es / Kulkas
Freezer


ASI yang baru saja diperah (ASI segar)
Kolostrum – hari ke-5 (12-24 jam dalam suhu ASI matang:24 jam dalam suhu 15ºC10 jam dalam suhu 19-22ºC4-6 jam dalam suhu 25ºC
3–8 hari dengan suhu 0-4ºC.
Jangan simpan di bagian pintu, tetapi simpan di bagian paling belakang lemari es/kulkas – paling dingin dan tidak terlalu terpengaruh perubahan suhu
2 minggu dalam freezer yang terdapat di dalam lemari es/kulkas (1 pintu).
3-4 bulan dalam freezer yang terpisah dari lemari es/kulkas (2 pintu).
6–12 bulan dalam freezer khusus yang sangat dingin(<18ºc)

ASIP beku— dicairkan dalam lemari es/kulkas tapi belum dihangatkan
Tidak lebih dari 4 jam(yaitu jadwal minum ASIP berikutnya)
Simpan di dalam lemari es/kulkas sampai dengan 24 jam
JANGAN masukkan kembali dalam freezer
ASIP yang sudah dicairkan dengan air hangat
Untuk diminum sekaligus
Dapat disimpan selama 4 jam atau sampai jadwal minum ASIP berikutnya
JANGAN masukkan kembali dalam freezer
ASIP yang sudah mulai diminum oleh bayi dari botol yang sama
Sisa yang tidak dihabiskan harus dibuang
Dibuang
Dibuang

Wadah penyimpanan ASIP:
· Botol atau jenis wadah lainnya yang terbuat dari kaca (beling) dengan tutup yang rapat
· Botol atau wadah plastik dengan permukaan yang keras (jenis yang tembus pandang dan tidak buram) dan mempunyai tutup yang rapat
· Kantong plastik khusus untuk menyimpan ASIP
· Kantong plastik makanan dengan label ”food grade”
Cara menghangatkan ASIP:
· Gunakan ASIP dengan hari dan tanggal yang paling lama terlebih dahulu
· Apabila bau dan rasanya basi, untuk amannya berarti ASIP tersebut memang sudah basi
· Cairkan ASIP beku selama 12 jam dalam lemari es/kulkas sebelum diberikan kepada bayi
· Hangatkan ASIP dingin dengan cara meletakkan botol/wadah ASIP di dalam mangkuk berisi air hangat, atau pegang botol/wadah ASIP dibawah aliran air hangat
· JANGAN panaskan ASIP diatas kompor – JANGAN direbus
· JANGAN panaskan ASIP dalam microwave
· Karena ASI tidak bersifat homogen, maka apabila disimpan cenderung untuk terjadi proses pemisahan, dimana lemaknya akan naik keatas dan membentuk lapisan krim – cukup kocok secara perlahan-lahan sebelum diberikan kepada bayi
· Jangan lupa untuk memeriksa suhu ASIP yang sudah dihangatkan sebelum diberikan kepada bayi
· Apabila perlu, cicipi ASIP terlebih dahulu sebelum diberikan kepada bayi

CATATAN KHUSUS – KADAR ENZIM LIPASE YANG TINGGI

Para ibu yang memiliki ASI dengan kadar enzim lipase yang tinggi seringkali menemukan bahwa ASIP mereka sangat berminyak dan berbau seperti sabun. Enzim lipase berfungsi untuk menguraikan kandungan lemak dalam ASI – semakin tinggi kadar enzim ini, maka akan semakin cepat sel-sel lemaknya terurai sehingga menghasilkan ASI dengan bau yang sangat khas tersebut. Akibatnya, banyak bayi yang menolak untuk minum ASIP dengan ”bau sabun” padahal ASIP tersebut masih sangat layak untuk diminum.
Bagaimana cara mengatasinya? Apabila bayi memang menolak untuk minum ASIP tersebut, maka ASI segar yang baru saja diperah dan belum dimasukkan ke dalam lemari es/kulkas, dipanaskan terlebih dahulu diatas kompor sampai hampir mendidih (70-80ºC saja) setelah itu langsung diangkat/didinginkan sebelum dimasukkan ke dalam lemari es/kulkas. Dengan memanaskan terlebih dahulu seperti ini, maka proses kerja penguraian sel-sel lemak oleh enzim lipase akan dihentikan.
Bagaimana cara mengetahui ASI anda mempunyai kadar enzim lipase yang tinggi?
· Perah ASI anda seperti biasa, lalu biarkan ASI tersebut pada suhu ruangan selama 30 menit. Perah lagi ASI baru, lalu bandingkan rasanya antara ASI yang baru saja diperah dengan yang sudah dibiarkan dalam waktu 30 menit tadi.
· Bisa juga bandingkan ASI yang baru diperah (ASI segar) dengan ASIP yang sudah disimpan di kulkas (yang sudah didinginkan).
· Coba juga bandingkan lagi ASI segar dengan ASIP yang sudah dibekukan di dalam freezer.
· Bandingkan lagi ASI segar dengan ASIP dingin atau beku yang sudah dicairkan dan dihangatkan.
Kalau diantara percobaan-percobaan tersebut tidak ada perbedaan rasa (mungkin sedikit berbeda, tetapi tidak terlalu tajam/mencolok perbedaan rasa dan baunya), maka kadar enzim lipase anda tergolong normal.
Sumber:
1. The Breastfeeding Book: Everything You Need to Know About Nursing Your Child From Birth Through Weaning, Sears, R.N., Martha dan William Sears, M.D., Parenting Libary, 2000.
2. Breastfeeding Made Simple: Seven Natural Laws for Nursing Mothers, Mohrbacher, IBCLC, Nancy dan Kathleen Kendall-Tackett, Ph.D, IBCLC, New Harbinger Publications, Inc., 2005.
3. La Leche League International: The Womanly Art of Breastfeeding 7th ed., Plume, 2004.
FAQ Seputar Penyimpanan ASI
BERAPA LAMA ASI HASIL POMPA/PERAS BISA DISIMPAN PADA SUHU RUANG?Jika ruangan tidak ber-AC, disarankan tidak lebih dari 4 jam
Jika ruangan ber-AC, bisa sampai 6 jam
-catatan: suhu di atas harus stabil, misalnya ruangan ber-AC, tidak mati
sama sekali selama botol ASI ada di dalamnya.
BERAPA LAMA ASI HASIL POMPA/PERAS BISA DISIMPAN PADA SUHU LEMARI ES?Jika Ibu mengetahui bahwa dalam 4 jam ke depan ASI hasil pompa/peras tidak akan diberikan pada bayi, maka segeralah simpan di lemari es. ASI ini bias bertahan sampai 8 (delapan) hari dalam suhu lemari es, jika ditempatkan dalam compartment yang terpisah dari bahan makanan lain yg ada di lemari es tsb.
Jika lemari es Ibu kebetulan tidak memiliki compartment terpisah untuk
menyimpan botol ASI hasil pompa/perasan, maka sebaiknya ASI tersebut jangan disimpan lebih dari 3 x 24 jam.
Ibu juga dapat “membuat” compartment terpisah dengan cara menempatkan botol ASI dalam container plastik yang tentunya dibersihkan terlebih dahulu dengan baik.
BERAPA LAMA ASI HASIL POMPA/PERAS BISA DISIMPAN PADA SUHU FREEZER?ASI hasil pompa/perasan dapat disimpan dalam freezer biasa sampai 3 (bulan) lamanya. Namun Ibu jangan menyimpan ASI ini di bagian pintu freezer, karena bagian ini yang mengalami perubahan dan variasi suhu udara terbesar.
Jika Ibu kebetulan memiliki freezer penyimpan daging yang terpisah (biasanya disebut deep freezer) yang umumnya memiliki suhu lebih rendah dari freezer biasa, maka ASI hasil pompa/perasan bahkan dapat disimpan sampai dengan 6 (enam) bulan di dalamnya.
BAGAIMANA CARA MENYIMPAN ASI HASIL POMPA/PERASAN YANG BAIK?- Simpan ASI dalam botol yang telah disterilkan terlebih dahulu
- Botol yang paling baik sebetulnya adalah yang terbuat dari gelas/beling,namun jika terpaksa menggunakan botol plastik, pastikanlah bahwa plastiknya cukup kuat (tidak meleleh jika direndam dalam air panas)
- Jangan pakai botol susu yang berwarna / bergambar, karena ada kemungkinan catnya meleleh jika terkena panas
- Jangan lupa bubuhkan label setiap kali Ibu akan menyimpan botol ASI,
dengan mencantumkan tanggal dan jam ASI dipompa/peras
- Simpan ASI di dalam botol yang tertutup rapat (jangan ditutup dengan dot,karena masih ada peluang untuk berinteraksi dengan udara)
- Jika dalam satu hari Ibu memompa/memeras ASI beberapa kali, bisa saja Ibu menggabungkan hasil pompa/perasan tsb dalam botol yang sama, dengan catatan bahwa suhu tempat botol disimpan stabil, antara 0 s/d 15 derajat Celcius).
Penggabungan hasil simpanan ini bisa dilakukan asalkan jangka waktu
pemompaan/pemerasan pertama s/d terakhir tidak lebih dari 24 jam
BAGAIMANA CARA PEMBERIAN ASI YANG SUDAH DIDINGINKAN KEPADA BAYI?- Panaskan ASI dengan cara:
(a) membiarkan botol dialiri air panas (bukan mendidih) yang keluar dari
keran
ATAU
(b) merendam botol di dalam baskom / mangkuk yang berisi air panas (bukan mendidih)
- Jangan sekali-sekali memanaskan botol dengan cara mendidihkannya dalam
panci, menggunakan microwave atau alat pemanas lainnya (kecuali yang memang di-design untuk memanaskan botol berisi simpanan ASI)
- Ibu tentunya mengetahui berapa banyak bayi Ibu biasanya sekali meminum
ASI. Sesuaikanlah jumlah susu yang dipanaskan dengan kebiasaan tsb. Misalnya dalam satu botol Ibu menyimpan sebanyak 180 cc ASI tetapi bayi Ibu biasanya hanya meminum 80, jangan langsung dipanaskan semua. INGAT bahwa susu yang sudah dipanaskan tidak bisa disimpan lagi!
BAGAIMANA SAYA MENGETAHUI APAKAH ASI YANG DISIMPAN SUDAH BASI?Sebenarnya jika Ibu mengikuti pedoman pemompaan/pemerasan ASI dan penyimpanan yang baik, ASI tidak akan mungkin basi. Kadang memang setelah disimpan / didinginkan akan terjadi perubahan warna dan rasa, tapi itu tidak menandakan bahwa ASI sudah basi. Asalkan Ibu berada dalam keadaan bersih ketika memompa/memeras, menyimpan ASI dalam botol yang steril & tertutup rapat, dalam jangka waktu yang dijabarkan seperti di atas dan saat memanaskan juga mengikuti petunjuk, mudah-mudahan ASI Ibu terjaga dalam kondisi yang baik.
Dibandingkan susu formula, ASI lebih tahan lama. Pada saat berinteraksi dengan udara luar, biasanya yang terjadi bukan pembusukan ASI tetapi lebih merupakan berkurangnya khasiat ASI, terutama zat yang membantu pembentukan daya imun bayi.
SELAMAT ! Bayi Ibu sungguh beruntung memiliki Ibu yang menyadari betul arti dan manfaat pemberian ASI dalam awal kehidupannya. Semoga ia tumbuh sehat dan selalu berada dalam lindungan Tuhan. Amiin.
————————————————————————
Nara Sumber:
Barger, J. and Bull, P.A., Comparison of the bacterial composition of breast milk stored at room temperature and stored in the refrigerator. Intl Journal of Childbirth Ed 2: pages 29 and 30 1987.
Hamosh, M. et al., Breastfeeding and the working mother effect of time and temperature of short term storage on proteolysis, lipolysis, and bacterial growth in milk. Pediatrics 97 (4) 492 to 498, 1996
Mohrbacher, N. and Stock, J., The Breastfeeding Answer Book, La Leche League International, 1997, pp 30 to 31.
Pardou, A. et al., Human milk banking: influence of storage processes and of bacterial contamination on some milk constituents. Biol Neonate 65:302 to 309, 1994
ASI perah :
di ruangan biasa dengan suhu biasa : 6 – 8 jam
di dalam termos es : 1x 24 jam
di dalam lemari es (tempat sayur) : 2x 24 jam
di dalam freezer 1 pintu : 2 minggu
di dalam freezer 2 pintu 3 bulan
ASI adalah cairan hidup yang mengandung makanan dan anti infeksi, jadi
cara penyimpanannya menentukan kualitas anti infeksi dan zat gizi ASI
yang dikandungnnya, nah anti infeksi dalam asi ini yang membantu asi
segar lebih lama, anti bakteri mengurangi pertumbuhan bakteri dalam
asi perah yang disimpan.
tempat penyimpanan disarankan di dalam botol gelas atau botol plastik
keras, volumennya bisa 80 – 100 CC.
selalu untuk menulis label jam dan tanggal dibuat, dan sebaiknya
sebelum di simpan ke freezer dinginkan dulu kurang lebih 30 menit di
lemari es.
terimakasih semoga bermamfaat..
SENRA LAKTASI INDONESIA
http://selasi.org
kami membuka konsultasi lewat telp ke nomor :
021-83795168

Panduan Menyimpan ASI

ASI yang diperah atau dipompa haruslah disimpan secara benar untuk memaksimalkan kandungan nutrisi dan kualitas yang terkandung di dalamnya. ASI sebenarnya memiliki kandungan anti-bakteri untuk mempertahankan kesegarannya. ASI yang baru diperah atau dipompa pasti akan lebih segar dan memiliki kualitas yang baik/
Informasi dibawah ini dihasilkan dari riset terkini dan berlaku bagi para ibu yang:
§ Memiliki anak yang sehat dan lahir tidak premature (full-term babies)
§ Menyimpan ASI untuk keperluan di dalam rumah (bukan untuk keperluan di RS)
§ Mencuci tangannya sebelum memerah atau memompa
§ Menggunakan wadah atau tempat penyimpanan ASI yang telah dibersihkan dengan air panas, sabun dan telah disiram dengan air bersih.
§ Semua ASI yang disimpan harus diberi tanggal sesuai hari di saat ASI itu diperah atau dipompa.
Panduan Menyimpan ASI

Menyimpan sekitar 60 – 120 ml per botol sangat disarankan untuk mengurangi sisa ASI. ASI yang disimpan di kulkas lebih besar kandungan anti-infeksinya disbanding ASI yang beku dari freezer. Masukkan ASI kedalam kulkas biasa dulu untuk merendahkan suhunya baru pindahkan ke dalam freezer.

ASI bisa disimpan:

Dalam suhu ruangan (19-22°C) sampai 10 jam lamanya

Di dalam kulkas (0-4°C) sampai 8 hari (usahakan di bagian paling belakang dari kulkas) sampai 8 hari lamanya

Di dalam freezer (dengan suhu bervariasi tergantung berapa sering pintu freezer dibuka dan ditutup) sampai 2 mingg

Di dalam freezer dengan bagian khusus yang memiliki tutup terpisah dari pintu freezer (dengan suhu bervariasi tergantung berapa sering pintu freezer dibuka dan ditutup) sampai 3-4 bulan.

Di dalam freezer yang sangat dingin (-17 sampai -8°C) sampai 6 bulan lamanya

Tempat untuk menyimpan ASI

ASI yang disimpan di kulkas atau ASI beku dapat ditempatkan pada:
  • Plastik dengan permukaan keras (seperti botol bayi) atau wadah yang terbuat dari gelas dengan tutup yang rapat.
  • Kantong ASI yang didesain khusus untuk penyimpanan dalam freezer.
Catatan: botol susu sekali pakai tidak direkomendasikan untuk dipakai.
Bagiamana cara menghangatkan ASI?
Rendam atau aliri botol dengan air panas.
ASI jangan dipanaskan sampai mendidih
Perlahan kocok-kocok ASI sebelum mengukur suhunya. Mengocok secara perlahan juga akan membantu mencampur bagian yang mengental dengan yang cair.
Dilarang menggunakan microwave dalam menghangatkan ASI.
ASI beku yang telah dicairkan
Jika ASI beku telah dicairkan, masih bisa disimpan dalam kulkas biasa sampai 24 jam ke depan. Tetapi ASI tidak boleh dibekukan lagi. Tidak diketahui dengan pasti apakah ASI yang tersisa di botol aman dan masih baik kondisinya untuk diminumkan lagi kepada bayi pada saat minum berikutnya. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya ASI disimpan dalam botol yang tidak terlalu besar, jadi mengurangi sisa ASI yang tidak terminum.
Menurut buku THE BREASTFEEDING ANSWER BOOK, halaman 228, beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat kandungan zat dalam ASI yang tak dikenal untuk melindungi ASI dari bakteri dan kontaminasi. Sebuah studi, Barger & Bull 1987, mnemukan secara statistik bahwa tidak ada perbedaan kadar bakteri dalam ASI yang telah disimpan 10 jam dalam suhu ruangan dengan ASI yang telah disimpan selama 10 jam. Bahkan sebuah penelitian lain, Pardou 1994, menemukan bahwa setelah 8 hari disimpan di kulkas ada kecenderungan ASI memiliki kadar bakteri yang lebih rendah dibanding saat setelah diperah atau dipompa.
Sumber: diterjemahkan dari situs La Leche League ( http://www.lalecheleague.org )
ASI di freezer & Cara Penyimpanan Asi
Sumber: ibu ibu DI
Tanya
Selama ini aku tidak pernah menyimpan asi di freezer (menyimpannya di kulkas biasa), jadi perasan asi hari ini selalu dipakai keesokan harinya (tidak lebih dari 24 jam). Waktu kemarin bahas asi eksklusif ada beberapa ibu yang menyimpan asinya di freezer untuk beberapa hari. Sudah 1-2 bulan ini aku mulai ikut menyimpan asi di freezer, perasan asi hari jumat dipakainya hari senin. Pertanyaanku, apakah asi yang disimpan di freezer itu hasil ‘pemanasan’nya (setelah dikeluarin dan direndam di air panas) sama dengan asi yang disimpan di kulkas biasa? masalahnya, asiku yang kusimpan di freezer setelah dikeluarin dan dipanasin’ warnanya agak kekuningan dan berminyak. Sudah begitu anakku agak ogah-ogahan kalau hari senin minum asi yang dari frezzer ini. Memang kalau kuperhatikan lebih fresh yang disimpan di kulkas biasa (hasil perasan sehari sebelumnya). Apa memang seperti itu? atau asiku sudah ‘rusak’? atau kebetulan saja anakku pas malas minum asi? (Llk)
Jawab
Kalau aku simpan ASI di Freezer, ASI sebelum dipakai, mesti ditaruh dulu didalam refrigator, minimal 5 jam sampai dia tidak beku lagi, baru deh habis itu bisa diproses seperti ASI yang disimpan di Refrigator. Nah kalau ASI beku langsung dipanaskan, memang nantinya suka pecah, jadi agak berminyak, dan pasti tidak enak [It]
Asi beku dari freezer jangan langsung dipanasin, bisa rusak, kalau aku dulu, misalnya mau diminum siang, pagi keluarin dari freezer, taruh di kulkas bagian bawah, ntar pas mau diminum baru dipanasin. Tapi dulu itu aku sering mbandel juga, asi perasan jumat yang untuk diminum senin siang sering tidak aku simpan di freezer, cuma aku taruh persis dibawahnya freezer. Alhamdulillah anakku tidak apa-apa & tetap doyan. Kalau untuk cadangan/bakal disimpan lama, baru aku taruh di freezer. [Rat]
Aku juga pakai sistem diturunin dulu ke kulkas bagian bawah, tapi entah kenapa jadinya tetap agak berminyak begitu ya ? karena semalam asisten laporan kalau anakku susah minum asi kalau yang dari freezer itu, jadinya kepikiran apa memang asinya yang sudah ‘rusak’ atau kebetulan saja ya? Mudah-mudahan cuma kebetulan saja dia pas males minum. (Llk)
Kalau mau pakai asi dari freezer, direndam air biasa dulu (jangan air panas). Nanti kalau sudah netral suhunya, baru direndam di air hangat [Has]
Aku dulu sering juga menyimpan ASI di freezer. Berdasar literatur yang aku baca. ASI yang disimpan di freezer memang akan rusak emulsinya, ini yang menyebabkan jadi terpisahnya lemak susu dari ikatannya, karena proses pendinginan dan pembekuan. Jadi terlihat berminyak/ terpisah minyaknya saat pencairan. Dijelaskan juga bahwa itu tidak berarti ASI tersebut rusak, kandungan gizinya akan tetap lengkap yang berkurang adalah zat kekebalan tubuh yang terkandung di ASI secara alami. Aku untuk Senin biasanya stok dari Sabtu, tidak perlu di freezer tidak papa. Cuma untuk jaga-jaga waktu lama memang ku masukan ke freezer dalam kantong plastik yang sudah kuberi tanggal dan jam perah. [al]
Kalau aku habis diturunin ke kulkas bawah; mis. untuk senin pagi, minggu malem dituruninnya; senin paginya kan belum tentu sudah cair semua. Dicairkan dulu di air biasa. Baru masukkan kembali ke kulkas bawah. Kalau mau dipakai, baru dituang seperlunya untuk dihangatkan di air panas. [Ri]
Harusnya sih warna kekuning-kuningan itu tidak muncul kalau proses pencairannya perlahan. Jadi jauh-jauh sebelum jadwal minum susu, min. satu jam, keluarkan botol ASI beku dan rendam di dalam mangkuk berisi air keran. Biasanya setiap kali air rendaman terasa makin dingin, aku ganti terus beberapa kali. Kalau bisa sampai sebagian besar atau malah seluruh ASI mencair. Setelah itu campur air rendaman dengan air termos – biar tidak terlalu panas – sehingga asi nantinya tidak berwarna kekuning-kuningan. Kalau punya waktu lebih lama lagi sih, turunin saja dulu dari freezer ke refrigerator, lalu ikuti proses di atas. [Jud]
Dulu anakku juga tidak mau minum asi yang sudah masuk freezer, terus, aku diberi tahu saudaraku, mungkin juga pengaruh bahan-bahan lain yang disimpan di freezer misalnya daging dll, walaupun zat di dalam asi-nya mungkin tetep sama tapi baunya mungkin sudah beda, jadi mungkin beli kulkas musti 2 ya kalau punya baby. [ver]
Kan ada yang untuk penetral bau di kulkas harganya sekitar Rp. 5000,00 yang kecil aku beli di supermarket Bagus merknya, ada juga merk Gajah (maaf sebutin brand), cari saja sekitar kapur barus, pemakaian buat jangka waktu 6 bulan. [Nik]

Panduan Menyimpan ASI

ASI yang diperah atau dipompa haruslah disimpan secara benar untuk memaksimalkan kandungan nutrisi dan kualitas yang terkandung di dalamnya. ASI sebenarnya memiliki kandungan anti-bakteri untuk mempertahankan kesegarannya. ASI yang baru diperah atau dipompa pasti akan lebih segar dan memiliki kualitas yang baik/
Informasi dibawah ini dihasilkan dari riset terkini dan berlaku bagi para ibu yang:
· Memiliki anak yang sehat dan lahir tidak premature (full-term babies)
· Menyimpan ASI untuk keperluan di dalam rumah (bukan untuk keperluan di RS)
· Mencuci tangannya sebelum memerah atau memompa
· Menggunakan wadah atau tempat penyimpanan ASI yang telah dibersihkan dengan air panas, sabun dan telah disiram dengan air bersih.
· Semua ASI yang disimpan harus diberi tanggal sesuai hari di saat ASI itu diperah atau dipompa.
Panduan Menyimpan ASI

Menyimpan sekitar 60 – 120 ml per botol sangat disarankan untuk mengurangi sisa ASI. ASI yang disimpan di kulkas lebih besar kandungan anti-infeksinya disbanding ASI yang beku dari freezer. Masukkan ASI kedalam kulkas biasa dulu untuk merendahkan suhunya baru pindahkan ke dalam freezer.

ASI bisa disimpan:

· Dalam suhu ruangan (19-22°C) sampai 10 jam lamanya

· Di dalam kulkas (0-4°C) sampai 8 hari (usahakan di bagian paling belakang dari kulkas) sampai 8 hari lamanya

· Di dalam freezer (dengan suhu bervariasi tergantung berapa sering pintu freezer dibuka dan ditutup) sampai 2 minggu

· Di dalam freezer dengan bagian khusus yang memiliki tutup terpisah dari pintu freezer (dengan suhu bervariasi tergantung berapa sering pintu freezer dibuka dan ditutup) sampai 3-4 bulan.

· Di dalam freezer yang sangat dingin (-17 sampai -8°C) sampai 6 bulan lamanya

Tempat untuk menyimpan ASI

ASI yang disimpan di kulkas atau ASI beku dapat ditempatkan pada:
  • Plastik dengan permukaan keras (seperti botol bayi) atau wadah yang terbuat dari gelas dengan tutup yang rapat.
  • Kantong ASI yang didesain khusus untuk penyimpanan dalam freezer.
Catatan: botol susu sekali pakai tidak direkomendasikan untuk dipakai.
Bagiamana cara menghangatkan ASI?
§ Rendam atau aliri botol dengan air panas.
§ ASI jangan dipanaskan sampai mendidih
§ Perlahan kocok-kocok ASI sebelum mengukur suhunya. Mengocok secara perlahan juga akan membantu mencampur bagian yang mengental dengan yang cair.
§ Dilarang menggunakan microwave dalam menghangatkan ASI.
ASI beku yang telah dicairkan
Jika ASI beku telah dicairkan, masih bisa disimpan dalam kulkas biasa sampai 24 jam ke depan. Tetapi ASI tidak boleh dibekukan lagi. Tidak diketahui dengan pasti apakah ASI yang tersisa di botol aman dan masih baik kondisinya untuk diminumkan lagi kepada bayi pada saat minum berikutnya. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya ASI disimpan dalam botol yang tidak terlalu besar, jadi mengurangi sisa ASI yang tidak terminum.
Menurut buku THE BREASTFEEDING ANSWER BOOK, halaman 228, beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat kandungan zat dalam ASI yang tak dikenal untuk melindungi ASI dari bakteri dan kontaminasi. Sebuah studi, Barger & Bull 1987, mnemukan secara statistik bahwa tidak ada perbedaan kadar bakteri dalam ASI yang telah disimpan 10 jam dalam suhu ruangan dengan ASI yang telah disimpan selama 10 jam. Bahkan sebuah penelitian lain, Pardou 1994, menemukan bahwa setelah 8 hari disimpan di kulkas ada kecenderungan ASI memiliki kadar bakteri yang lebih rendah dibanding saat setelah diperah atau dipompa.
 
Sumber: keluarga sehat keluarga bahagia