Wednesday, October 15, 2014

tahapan perkembangan membaca dan menulis anak

Sudah mulai memasuki masa penerimaan siswa baru niy..
Orang tua sudah mulai galau..
Salah satunya pertanyaan yang sering muncul..


“Anak saya umurnya sudah 5 tahun, tapi dia belum lancar membaca. Tulisannya juga masih jelek. Padahal untuk masuk SD favorit yang diincar, dia harus menjalani tes membaca, menulis, dan matematika! Tiga bulan lagi kami sudah harus mendaftarkannya… Bagaimana ini?”

Membaca, menulis, dan berhitung dahulu baru mulai diajarkan pada tahun pertama sekolah dasar. Saat itu usia masuk SD yang berlaku secara luas adalah 6,5-7 tahun. Tetapi sekarang, banyak SD yang mensyaratkan anak sudah bisa membaca, menulis, dan berhitung untuk dapat diterima di sekolah tersebut. Usia memulai pendidikan dasar juga telah bergeser; anak yang belum genap berusia 6 tahun sudah dapat diterima di beberapa SD tertentu. Fenomena ini tidak jarang menimbulkan kepanikan orangtua, ditambah lagi dengan menjamurnya kursus-kursus baca-tulis-hitung yang ditujukan untuk anak usia prasekolah. Benarkah anggapan bahwa “lebih cepat lebih baik”? Kapan sebenarnya anak siap untuk belajar hal-hal di atas?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita perlu mengenal tahapan normal perkembangan membaca dan menulis pada anak. Pada tiap tahapan, ada beberapa aktivitas yang dapat kita lakukan bersama anak untuk menunjang perkembangan baca-tulisnya.

Membaca dan menulis
Usia 2-4 tahun
Anak usia prasekolah masih sibuk mengembangkan kemampuan bicara dan bahasanya. Perkembangan bahasa terkait erat dengan perkembangan kemampuan membaca di kemudian hari. Pada usia ini, membacalah kepada anak Anda sesering mungkin untuk menumbuhkan minat bacanya dan memperluas kosakatanya. Lebih rinci mengenai perkembangan bicara dan bahasa dapat dibaca di sini.
Pada usia ini anak dapat mulai mempelajari keterampilan motorik halus dasar yang diperlukan untuk belajar menulis nantinya (pre-writing skills). Keterampilan-keterampilan tersebut misalnya belajar menarik garis, menggambar lingkaran, dan menghubungkan titik-titik. Mewarnai juga menunjang perkembangan keterampilan ini. Gunakan alat tulis dengan pegangan gemuk agar lebih mudah dipegang oleh anak.

Usia 4-5 tahun: Pre-reading skills
Usia taman kanak-kanak adalah usia yang baik untuk memperkenalkan anak pada dasar-dasar baca-tulis (pre-reading skills): pengenalan huruf dan angka, mendengarkan sajak berima, mencocokkan kata-kata dengan bunyi awal atau akhir yang sama (“buku” dan “bulan,” “tarik” dan “naik”). Bila anak sudah dapat mengeja suku kata (“b-a, ba”), tidak lama kemudian ia akan dapat membaca kata-kata sederhana (ibu, sapi, babi). Pada usia ini baik juga untuk memperkenalkan anak pada bagian-bagian buku: sampul depan, judul, pengarang, sampul belakang.

Anak mungkin mulai tertarik untuk menulis beberapa huruf dan angka. Ia makin nyaman menggunakan alat tulis. Untuk menunjang keterampilan ini, anak dapat diberikan permainan mencari jalan atau menghubungkan titik-titik untuk membentuk huruf dan angka.

Usia 6-7 tahun: Belajar membaca dan menulis
Pada tahun pertama SD, makin banyak kata yang dibaca oleh anak. Anak mulai dapat mengenali kata tanpa harus mengeja terlebih dahulu dan mengerti makna sebagian besar kata dan kalimat yang dibacanya. Pada pertengahan tahun pertama, ia dapat membaca sendiri buku-buku sederhana. Pada usia ini, sediakan untuk anak bacaan yang bervariasi, dapat berupa buku atau majalah. Manfaatkan perpustakaan sekolah semaksimal mungkin.

Pada usia ini anak sudah mahir memegang pensil atau pena. Pada akhir masa ini, anak sudah mahir menulis, dengan tulisan yang dapat dibaca.

Usia 7-8 tahun: Belajar membaca tingkat lanjut
Makin banyak kata dan kalimat yang telah dibaca oleh anak usia ini. Dengan membaca, anak memperluas kosakata dan pengetahuannya tentang dunia di sekitarnya. Anak dapat membaca keras-keras dengan ekspresi dan sudah memiliki preferensi buku atau cerita yang disenanginya. Bila membaca cerita, anak sudah dapat mengidentifikasi tokoh, setting, dan peristiwa-peristiwa di dalamnya. Pada akhir masa ini, biasanya anak sudah dapat membaca sendiri dengan lancar.

Usia 8 tahun ke atas
Setelah usia 8 tahun, anak sudah mahir mempergunakan keterampilan membacanya untuk belajar baik di dalam maupun di luar sekolah. Pada usia remaja, anak sudah mengerti sepenuhnya apa yang dibacanya. Jenis bacaannya pun bervariasi, mulai dari fiksi hingga nonfiksi.

No comments:

Post a Comment