Monday, June 7, 2010

Pijat bayi



Jaman dahulu hampir setiap bayi dipijat (atau kata orang jawa diurut) oleh dukun bayi.
Karena kebetulan adeknya nenekku itu dukun bayi, jadi waktu aku bayi jg dipijat.
Alhamdulillah adeknya nenekku ini masih sehat ketika aku melahirkan Anja anak pertamaku
Jadi, beliaulah yang merawat dan memijat anja selamat 40 hari.

yang ada dalam pikiran kami waktu itu, biar si dedek bayi gak capek-capek
Dan bisa menyempurnakan bentuk bayi yg belum sempurna (misalkan kepala yg lojong atau peyang, hidung yg pesek)
Hehehe... tapi emang bener lho.. kepala anja tuh bentuknya bagus lho
Setelah perawatn 40 hari, setiap 2 minggu sekali aku bawa ke rumah buyutnya untuk dipijat
Kadang malah belum 2 minggu udah pijat lagi (karena setiap badannya panas, kata orang tua dipijat aja siapa tau kesleo)
Atau kalau gak bisa tidur, dipijit dulu sama buyutnya.
Tapi bener lho, kalo abis dipijat.. boboknya Anja lebih nyenyak.

Setelah aku browsing di internet ternyata, pijat bayi itu banyak manfaatnya
Bayi yang dipijat mengalami peningkatan tonus nervus vagusnya (saraf otak ke10)

Hal ini membuat kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin naik, sehingga penyerapan sari makanan menjadi lebih baik.
Bahkan ada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa bayi diusia 1-3 bulan yg dipijat 15menit dua kali seminggu selama 6 bulan mengalami kenaikan berat lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok bayi yg tidak dipijat.
Dan ternyata bayi yg sering mendapat sentuhan (dipijat) merasa aman dan tenang serta meningkatkan kemampuan saraf motoriknya.

Wah, berarti sekarang harus belajar teknij memijat bayi niy..
Supaya untuk anak kedua nanti bisa tetap mendapatkan pijatan
Karena sekarang aku tinggal di Jakarta, jauh dari buyutnya Anja yg di Surabaya


No comments:

Post a Comment