ASI perah adalah ASI yang diambil dengan cara diperah  dari payudara untuk kemudian disimpan dan nantinya diberikan pada bayi.  Apa tidak basi? Sampai waktu tertentu dan dengan penyimpanan yang  benar, ASI tidak akan basi  Misalnya,  ASI tahan disimpan di dalam suhu ruangan sampai 6 jam. Jika disimpan di  thermos yang diberi es batu, bisa tahan hingga 24 jam. Bahkan, kalau  disimpan di kulkas ketahanannya meningkat hingga 2 minggu dengan suhu  kulkas yang bervariasi. Jika disimpan di frezeer yang tidak terpisah  dari kulkas, dan sering dibuka, ASI tahan 3-4 bulan. Sedangkan pada  freezer dengan pintu terpisah dari kulkas dan suhu bisa dijaga dengan  konstan, maka ketahanan ASI mencapai 6 bulan.
 
- Taruh  ASI      dalam kantung plastik polietilen (misl plastik gula); atau  wadah plastik      untuk makanan atau yang bisa dimasukkan dalam  microwave, wadah melamin,      gelas, cangkir keramik. Jangan masukkan  dalam gelas plastik minuman      kemasan maupun plastik styrofoam. 
 
- Beri tanggal      dan jam pada masing-masing wadah. 
 
- Dinginkan      dalam refrigerator (kulkas). Simpan sampai batas waktu yang diijinkan (+ 2      minggu). 
 
Jika hendak  dibekukan, masukkan dulu dalam refrigerator selama semalam, baru  masukkan ke freezer (bagian kulkas untuk membekukan makanan), gunakan  sebelum batas maksimal yang diijinkan. (+3-6 bulan)
Mencairkan ASI
Jika  ASI beku akan dicairkan, pindahkan ASI ke refrigerator semalam  sebelumnya, esoknya baru cairkan dan hangatkan. Jangan membekukan  kembali ASI yang sudah dipindah ke refrigerator.
Wadah Penyimpanan ASI
Aneka Wadah
a. wadah yang terbuat dari stainlees steel
b. wadah yang terbuat dari kaca (beling) dengan tutup yang rapat
c.  wadah yang terbuat dari semi kaca atau plastik dengan permukaan yang  keras (jenis yang tembus pandang dan tidak buram) dan tutup yang rapat
d. Kantong plastik khusus untuk menyimpan ASI
e. Kantong plastik makanan bening
Kondisi Wadah
- bening tanpa gambar
- tidak mudah bocor
- bisa dibersihkan atau disterilkan
-  untuk botol kaca, simpan dalam jumlah 1/2 atau 3/4 saja untuk  menghindari pemuaian yang beresiko menyebabkan botol retak atau pecah
Volume Penyimpanan ASIP
Simpan ASIP dalam jumlah sedikit atau  cukup utk sekali minum, +/- 60 ml, tujuannya agar tidak ada ASI yg  tersisa dan terbuang. berikan label untuk penamaan, penanggalan dan jam  memerah atau memompa di tiap wadah penyimpanan ASI, bila tidak ada label  dapat menggunakan penulisan langsung dengan tinta yang non toxic ASI yg  lebih awal disimpan, tujuan pemberian label agar lebih mudah bagi para  ibu untuk menjalankan prinsip first come first out
Tatacara Penyimpanan ASI
Waktu Penyimpanan ASI berdasarkan suhu ruang:
1. Suhu ruang (19-27C) sekitar 4-10 jam
2. Refrigerator (kulkas bawah) dg suhu 0-4C sekitar 2-3 hari
3. Freezer pd kulkas berpintu satu (suhu variatif  
Meski dapat disimpan lebih lama, disarankan agar tidak terlalu lama  menyimpan ASIP. Karena ASI diproduksi sesuai dg kebutuhan pertumbuhan  & perkembangan anak.
Segera simpan ASI peras tidak lebih dari 1 jam dari waktu mulai  memerah ke lemari pendingin, apabila direncanakan ASI perah tersebut  untuk tabungan jangka waktu lama maka setelah 30 – 60 menit dilemari  pendingin dapat dipindahkanke freezer/lemari pembeku.
Untuk Ibu yang memerah asi di kantor, cukup masukkan ke lemari  pendingin, untuk memudahkan penstabilan suhu ketika asi dibawa pulang  dalam perjalanan, sesampainya dirumah bisa langsung diletakkan di  freezer, sehingga tidak terjadi turun naik suhu yang beresiko  menyebabkan hilangnya beberap zat penting dalam ASI. bawa ASIP dengan  wadah tertutup bisa coolbox atau tas biasa dengan didampingin blue ice  atau es batu, untuk mempertahankan suhu ASIP
Jika tidak ada lemari pendingin
Ada atau tidaknya lemari  pendingin/kulkas bukan hambatan bagi ibu utk menyimpan ASI. Artinya jika  ditempat ibu bekerja ataupun saat ibu bepergian jauh dr bayi utk waktu  lama tidak ditemukan kulkas, maka ibu dapat menyimpan botol (wadah)  berisi ASI peras/pompa dalam termos es yg telah diisi es batu tentunya.  Jika es batu mencair, ibu bisa menggantinya lagi. Atau ada juga cooler  khusus utk mendinginkan lebih lama dg blue ice.
Tata Cara Pemberian ASI peras/pompa ke bayi
1. Bagi ibu yang  memiliki banyak asi beku, berikan secara variasi antara asi beku dengan  asi yang diperas 1 hari sebelum waktu pemberian
contoh
ASI akan diberikan tanggal 12 september, maka berikan asi  yang diperas tanggal 11 september dan berikan juga asi beku yang ada di  freezer dengan tanggal lebih tua, simpan juga asi yang tanggal 11  lainnya untuk mengganti persediaan asi beku yang digunakan
Hal ini mengingat salah satu prinsip asi yang dihasilkan sesuai kebutuhan Bayi dan berubah setiap harinya
2. Cairkan ASI beku terlebih dahulu di kulkas bawah/lemari pendingin,  baru kemudian setelah mencari didiamkan di suhu ruang, atau bisa  direndam dalam wadah berisi air dingin, kemudian bertahap ke wadah  berisi air hangat  
3.JANGAN menghangatkan ASI dalam suhu tinggi, merebus atau memanaskan dengan microwave
4. Kocok wadah ASIP secara perlahan sebelum diberikan ke bayi.
5. Alat Pemberian ASIP
- sendok yang tidak tajam
- pipet
- sendok khusus
- gelas atau cangkir kecil
dsb. Untuk bayi 
Petunjuk penyimpanan ASI Perah (ASIP) ini berlaku bagi para ibu yang:
·       Memiliki bayi yang sehat dan tidak lahir secara prematur; dan 
·       Menyimpan ASIP untuk kebutuhan di rumah dan bukan untuk keperluan selama berada di Rumah Sakit 
Yang perlu diingat sebelum mulai menyimpan ASIP: 
·       Mencuci tangan sebelum memerah atau memompa ASI 
·       Mencuci  wadah penyimpanan ASIP serta peralatan pompa ASI dengan air panas dan  sabun (pastikan apabila menggunakan pompa ASI anda mengikuti instruksi  pencucian yang tertera pada kemasan produk), dan disiram sekali lagi  dengan air matang – tidak perlu untuk disterilkan 
·       Jangan lupa untuk memberikan label hari dan tanggal ASIP diperah atau dipompa pada wadahnya 
Tatacara menyimpan ASIP:
·       Sebelum dimasukkan ke dalam freezer, ASIP didinginkan terlebih dahulu di dalam lemari es/kulkas 
·       Sebaiknya menyimpan ASIP sebanyak 60 – 120ml per botol/wadah untuk mengurangi sisa ASIP yang terbuang 
·       Apabila  memungkinan, gunakan ASIP yang masih disimpan di dalam lemari es/kulkas  daripada ASIP yang sudah dibekukan didalam freezer – kandungan nutrisi  dan zat-zat anti infeksinya lebih banyak 
·       Gabungan  ASIP dari hasil beberapa kali perah/pompa dapat dilakukan dalam 1  botol/wadah sesuai dengan metode penyimpanan ASIP dibawah ini — contoh:  ASI segar dapat digabungkan dalam 1 wadah dengan ASIP lainnya yang masih  disimpan dalam suhu ruangan, namun apabila ingin digabungkan dalam 1  wadah dengan ASIP yang disimpan di dalam lemari es/kulkas harus  didinginkan terlebih dahulu, dan apabila ingin digabungkan dalam 1 wadah  dengan ASIP beku dalam freezer, maka selain harus didinginkan terlebih  dahulu jumlahnya juga harus lebih sedikit dibandingkan dengan ASIP beku  yang sudah tersimpan dalam wadah tersebut 
Metode Penyimpanan ASIP
 |      
 |    ASI  |    Suhu Ruangan  |    Lemari Es / Kulkas  |    Freezer  |       
 |  
 |      
 |    ASI yang baru saja diperah (ASI segar)  |    Kolostrum –   hari ke-5 (12-24 jam dalam suhu ASI matang:24 jam   dalam suhu 15ºC10 jam dalam suhu 19-22ºC4-6 jam dalam suhu 25ºC  |    3–8 hari dengan suhu 0-4ºC. 
Jangan  simpan di bagian pintu, tetapi simpan di bagian paling belakang lemari    es/kulkas – paling dingin dan tidak terlalu terpengaruh perubahan suhu  |    2 minggu dalam freezer yang terdapat di dalam   lemari es/kulkas (1 pintu). 
3-4 bulan dalam freezer yang terpisah dari lemari es/kulkas (2 pintu). 
6–12 bulan dalam freezer khusus yang sangat dingin(<18ºc)  |       
 |  
 |   ASIP beku— dicairkan dalam lemari es/kulkas   tapi belum dihangatkan  |    Tidak lebih dari 4 jam(yaitu jadwal minum ASIP   berikutnya)  |    Simpan di dalam lemari es/kulkas sampai dengan   24 jam  |    JANGAN masukkan kembali dalam freezer  |  
 |   ASIP yang sudah dicairkan dengan air hangat  |    Untuk diminum sekaligus  |    Dapat disimpan selama 4 jam atau sampai jadwal   minum ASIP berikutnya  |    JANGAN masukkan kembali dalam freezer  |  
 |   ASIP yang sudah mulai diminum oleh bayi dari   botol yang sama  |    Sisa yang tidak dihabiskan harus dibuang  |    Dibuang  |    Dibuang  |  
 
 
Wadah penyimpanan ASIP:
·       Botol atau jenis wadah lainnya yang terbuat dari kaca (beling) dengan tutup yang rapat 
·       Botol atau wadah plastik dengan permukaan yang keras (jenis yang tembus pandang dan tidak buram) dan mempunyai tutup yang rapat 
·       Kantong plastik khusus untuk menyimpan ASIP 
·       Kantong plastik makanan dengan label ”food grade” 
Cara menghangatkan ASIP:
·       Gunakan ASIP dengan hari dan tanggal yang paling lama terlebih dahulu 
·       Apabila bau dan rasanya basi, untuk amannya berarti ASIP tersebut memang sudah basi 
·       Cairkan ASIP beku selama 12 jam dalam lemari es/kulkas sebelum diberikan kepada bayi 
·       Hangatkan  ASIP dingin dengan cara meletakkan botol/wadah ASIP di dalam mangkuk  berisi air hangat, atau pegang botol/wadah ASIP dibawah aliran air  hangat 
·       JANGAN panaskan ASIP diatas kompor – JANGAN direbus 
·       JANGAN panaskan ASIP dalam microwave 
·       Karena  ASI tidak bersifat homogen, maka apabila disimpan cenderung untuk  terjadi proses pemisahan, dimana lemaknya akan naik keatas dan membentuk  lapisan krim – cukup kocok secara perlahan-lahan sebelum diberikan  kepada bayi 
·       Jangan lupa untuk memeriksa suhu ASIP yang sudah dihangatkan sebelum diberikan kepada bayi 
·       Apabila perlu, cicipi ASIP terlebih dahulu sebelum diberikan kepada bayi 
 
CATATAN KHUSUS – KADAR ENZIM LIPASE YANG TINGGI
Para  ibu yang memiliki ASI dengan kadar enzim lipase yang tinggi seringkali  menemukan bahwa ASIP mereka sangat berminyak dan berbau seperti sabun.  Enzim lipase berfungsi untuk menguraikan kandungan lemak dalam ASI –  semakin tinggi kadar enzim ini, maka akan semakin cepat sel-sel lemaknya  terurai sehingga menghasilkan ASI dengan bau yang sangat khas tersebut.  Akibatnya, banyak bayi yang menolak untuk minum ASIP dengan ”bau sabun”  padahal ASIP tersebut masih sangat layak untuk diminum.
Bagaimana  cara mengatasinya? Apabila bayi memang menolak untuk minum ASIP  tersebut, maka ASI segar yang baru saja diperah dan belum dimasukkan ke  dalam lemari es/kulkas, dipanaskan terlebih dahulu diatas kompor sampai  hampir mendidih (70-80ºC saja) setelah itu langsung diangkat/didinginkan  sebelum dimasukkan ke dalam lemari es/kulkas. Dengan memanaskan  terlebih dahulu seperti ini, maka proses kerja penguraian sel-sel lemak  oleh enzim lipase akan dihentikan.
Bagaimana cara mengetahui ASI anda mempunyai kadar enzim lipase yang tinggi?
·       Perah  ASI anda seperti biasa, lalu biarkan ASI tersebut pada suhu ruangan  selama 30 menit. Perah lagi ASI baru, lalu bandingkan rasanya antara ASI  yang baru saja diperah dengan yang sudah dibiarkan dalam waktu 30 menit  tadi. 
·       Bisa juga bandingkan ASI yang baru diperah (ASI segar) dengan ASIP yang sudah disimpan di kulkas (yang sudah didinginkan). 
·       Coba juga bandingkan lagi ASI segar dengan ASIP yang sudah dibekukan di dalam freezer. 
·       Bandingkan lagi ASI segar dengan ASIP dingin atau beku yang sudah dicairkan dan dihangatkan. 
Kalau  diantara percobaan-percobaan tersebut tidak ada perbedaan rasa (mungkin  sedikit berbeda, tetapi tidak terlalu tajam/mencolok perbedaan rasa dan  baunya), maka kadar enzim lipase anda tergolong normal.
Sumber:
1.   The  Breastfeeding Book: Everything You Need to Know About Nursing Your  Child From Birth Through Weaning, Sears, R.N., Martha dan William Sears,  M.D., Parenting Libary, 2000. 
2.   Breastfeeding  Made Simple: Seven Natural Laws for Nursing Mothers, Mohrbacher, IBCLC,  Nancy dan Kathleen Kendall-Tackett, Ph.D, IBCLC, New Harbinger  Publications, Inc., 2005. 
3.   La Leche League International: The Womanly Art of Breastfeeding 7th ed., Plume, 2004. 
FAQ Seputar Penyimpanan ASI
BERAPA LAMA ASI HASIL POMPA/PERAS BISA DISIMPAN PADA SUHU RUANG?Jika ruangan tidak ber-AC, disarankan tidak lebih dari 4 jam
Jika ruangan ber-AC, bisa sampai 6 jam
-catatan: suhu di atas harus stabil, misalnya ruangan ber-AC, tidak mati
sama sekali selama botol ASI ada di dalamnya.
BERAPA LAMA ASI HASIL POMPA/PERAS BISA DISIMPAN PADA SUHU LEMARI ES?Jika  Ibu mengetahui bahwa dalam 4 jam ke depan ASI hasil pompa/peras tidak  akan diberikan pada bayi, maka segeralah simpan di lemari es. ASI ini  bias bertahan sampai 8 (delapan) hari dalam suhu lemari es, jika  ditempatkan dalam compartment yang terpisah dari bahan makanan lain yg  ada di lemari es tsb.
Jika lemari es Ibu kebetulan tidak memiliki compartment terpisah untuk
menyimpan botol ASI hasil pompa/perasan, maka sebaiknya ASI tersebut jangan disimpan lebih dari 3 x 24 jam.
Ibu  juga dapat “membuat” compartment terpisah dengan cara menempatkan botol  ASI dalam container plastik yang tentunya dibersihkan terlebih dahulu  dengan baik.
BERAPA LAMA ASI HASIL POMPA/PERAS BISA DISIMPAN PADA SUHU FREEZER?ASI  hasil pompa/perasan dapat disimpan dalam freezer biasa sampai 3 (bulan)  lamanya. Namun Ibu jangan menyimpan ASI ini di bagian pintu freezer,  karena bagian ini yang mengalami perubahan dan variasi suhu udara  terbesar.
Jika  Ibu kebetulan memiliki freezer penyimpan daging yang terpisah (biasanya  disebut deep freezer) yang umumnya memiliki suhu lebih rendah dari  freezer biasa, maka ASI hasil pompa/perasan bahkan dapat disimpan sampai  dengan 6 (enam) bulan di dalamnya.
BAGAIMANA CARA MENYIMPAN ASI HASIL POMPA/PERASAN YANG BAIK?- Simpan ASI dalam botol yang telah disterilkan terlebih dahulu
-  Botol yang paling baik sebetulnya adalah yang terbuat dari  gelas/beling,namun jika terpaksa menggunakan botol plastik, pastikanlah  bahwa plastiknya cukup kuat (tidak meleleh jika direndam dalam air  panas)
- Jangan pakai botol susu yang berwarna / bergambar, karena ada kemungkinan catnya meleleh jika terkena panas
- Jangan lupa bubuhkan label setiap kali Ibu akan menyimpan botol ASI,
dengan mencantumkan tanggal dan jam ASI dipompa/peras
-  Simpan ASI di dalam botol yang tertutup rapat (jangan ditutup dengan  dot,karena masih ada peluang untuk berinteraksi dengan udara)
- Jika  dalam satu hari Ibu memompa/memeras ASI beberapa kali, bisa saja Ibu  menggabungkan hasil pompa/perasan tsb dalam botol yang sama, dengan  catatan bahwa suhu tempat botol disimpan stabil, antara 0 s/d 15 derajat  Celcius).
Penggabungan hasil simpanan ini bisa dilakukan asalkan jangka waktu
pemompaan/pemerasan pertama s/d terakhir tidak lebih dari 24 jam
BAGAIMANA CARA PEMBERIAN ASI YANG SUDAH DIDINGINKAN KEPADA BAYI?- Panaskan ASI dengan cara:
(a) membiarkan botol dialiri air panas (bukan mendidih) yang keluar dari
keran
ATAU
(b) merendam botol di dalam baskom / mangkuk yang berisi air panas (bukan mendidih)
- Jangan sekali-sekali memanaskan botol dengan cara mendidihkannya dalam
panci,  menggunakan microwave atau alat pemanas lainnya (kecuali yang memang  di-design untuk memanaskan botol berisi simpanan ASI)
- Ibu tentunya mengetahui berapa banyak bayi Ibu biasanya sekali meminum
ASI.  Sesuaikanlah jumlah susu yang dipanaskan dengan kebiasaan tsb. Misalnya  dalam satu botol Ibu menyimpan sebanyak 180 cc ASI tetapi bayi Ibu  biasanya hanya meminum 80, jangan langsung dipanaskan semua. INGAT bahwa  susu yang sudah dipanaskan tidak bisa disimpan lagi!
BAGAIMANA SAYA MENGETAHUI APAKAH ASI YANG DISIMPAN SUDAH BASI?Sebenarnya  jika Ibu mengikuti pedoman pemompaan/pemerasan ASI dan penyimpanan yang  baik, ASI tidak akan mungkin basi. Kadang memang setelah disimpan /  didinginkan akan terjadi perubahan warna dan rasa, tapi itu tidak  menandakan bahwa ASI sudah basi. Asalkan Ibu berada dalam keadaan bersih  ketika memompa/memeras, menyimpan ASI dalam botol yang steril &  tertutup rapat, dalam jangka waktu yang dijabarkan seperti di atas dan  saat memanaskan juga mengikuti petunjuk, mudah-mudahan ASI Ibu terjaga  dalam kondisi yang baik.
Dibandingkan  susu formula, ASI lebih tahan lama. Pada saat berinteraksi dengan udara  luar, biasanya yang terjadi bukan pembusukan ASI tetapi lebih merupakan  berkurangnya khasiat ASI, terutama zat yang membantu pembentukan daya  imun bayi.
SELAMAT  ! Bayi Ibu sungguh beruntung memiliki Ibu yang menyadari betul arti dan  manfaat pemberian ASI dalam awal kehidupannya. Semoga ia tumbuh sehat  dan selalu berada dalam lindungan Tuhan. Amiin.
————————————————————————
Nara Sumber:
Barger,  J. and Bull, P.A., Comparison of the bacterial composition of breast  milk stored at room temperature and stored in the refrigerator. Intl  Journal of Childbirth Ed 2: pages 29 and 30 1987.
Hamosh, M. et al.,  Breastfeeding and the working mother effect of time and temperature of  short term storage on proteolysis, lipolysis, and bacterial growth in  milk. Pediatrics 97 (4) 492 to 498, 1996
Mohrbacher, N. and Stock, J., The Breastfeeding Answer Book, La Leche League International, 1997, pp 30 to 31.
Pardou,  A. et al., Human milk banking: influence of storage processes and of  bacterial contamination on some milk constituents. Biol Neonate 65:302  to 309, 1994
 
ASI perah :
di ruangan biasa dengan suhu biasa : 6 – 8 jam
di dalam termos es : 1x 24 jam
di dalam lemari es (tempat sayur) : 2x 24 jam
di dalam freezer 1 pintu : 2 minggu
di dalam freezer 2 pintu 3 bulan
ASI adalah cairan hidup yang mengandung makanan dan anti infeksi, jadi
cara penyimpanannya menentukan kualitas anti infeksi dan zat gizi ASI
yang dikandungnnya, nah anti infeksi dalam asi ini yang membantu asi
segar lebih lama, anti bakteri mengurangi pertumbuhan bakteri dalam
asi perah yang disimpan.
tempat penyimpanan disarankan di dalam botol gelas atau botol plastik
keras, volumennya bisa 80 – 100 CC.
selalu untuk menulis label jam dan tanggal dibuat, dan sebaiknya
sebelum di simpan ke freezer dinginkan dulu kurang lebih 30 menit di
lemari es.
terimakasih semoga bermamfaat..
SENRA LAKTASI INDONESIA
http://selasi.org
kami membuka konsultasi lewat telp ke nomor :
021-83795168
 
Panduan Menyimpan ASI
ASI  yang diperah atau dipompa haruslah disimpan secara benar untuk  memaksimalkan kandungan nutrisi dan kualitas yang terkandung di  dalamnya. ASI sebenarnya memiliki kandungan anti-bakteri untuk  mempertahankan kesegarannya. ASI yang baru diperah atau dipompa pasti  akan lebih segar dan memiliki kualitas yang baik/
Informasi dibawah ini dihasilkan dari riset terkini dan berlaku bagi para ibu yang:
§         Memiliki anak yang sehat dan lahir tidak premature (full-term babies)
§         Menyimpan ASI untuk keperluan di dalam rumah (bukan untuk keperluan di RS)
§         Mencuci tangannya sebelum memerah atau memompa
§         Menggunakan  wadah atau tempat penyimpanan ASI yang telah dibersihkan dengan air  panas, sabun dan telah disiram dengan air bersih.
§         Semua ASI yang disimpan harus diberi tanggal sesuai hari di saat ASI itu diperah atau dipompa. 
Panduan Menyimpan ASI
Menyimpan  sekitar 60 – 120 ml per botol sangat disarankan untuk mengurangi sisa  ASI. ASI yang disimpan di kulkas lebih besar kandungan anti-infeksinya  disbanding ASI yang beku dari freezer. Masukkan ASI kedalam kulkas biasa  dulu untuk merendahkan suhunya baru pindahkan ke dalam freezer.
ASI bisa disimpan:
Dalam suhu ruangan (19-22°C) sampai 10 jam lamanya
Di dalam kulkas (0-4°C) sampai 8 hari (usahakan di bagian paling belakang dari kulkas) sampai 8 hari lamanya
Di dalam freezer (dengan suhu bervariasi tergantung berapa sering pintu freezer dibuka dan ditutup) sampai 2 mingg
Di  dalam freezer dengan bagian khusus yang memiliki tutup terpisah dari  pintu freezer (dengan suhu bervariasi tergantung berapa sering pintu  freezer dibuka dan ditutup) sampai 3-4 bulan.
Di dalam freezer yang sangat dingin (-17 sampai -8°C) sampai 6 bulan lamanya
Tempat untuk menyimpan ASI
ASI yang disimpan di kulkas atau ASI beku dapat ditempatkan pada:
- Plastik dengan permukaan keras (seperti      botol bayi) atau wadah yang terbuat dari gelas dengan tutup yang rapat.
 
- Kantong ASI yang didesain khusus untuk      penyimpanan dalam freezer.
 
Catatan: botol susu sekali pakai tidak direkomendasikan untuk dipakai.
Bagiamana cara menghangatkan ASI?
Rendam atau aliri botol dengan air panas.
 ASI jangan dipanaskan sampai mendidih
Perlahan kocok-kocok ASI sebelum mengukur suhunya. Mengocok secara perlahan juga akan membantu mencampur bagian yang mengental dengan yang cair.
Dilarang menggunakan microwave dalam menghangatkan ASI.
ASI beku yang telah dicairkan
Jika  ASI beku telah dicairkan, masih bisa disimpan dalam kulkas biasa sampai  24 jam ke depan. Tetapi ASI tidak boleh dibekukan lagi. Tidak diketahui  dengan pasti apakah ASI yang tersisa di botol aman dan masih baik  kondisinya untuk diminumkan lagi kepada bayi pada saat minum berikutnya.  Untuk mencegah hal ini, sebaiknya ASI disimpan dalam botol yang tidak  terlalu besar, jadi mengurangi sisa ASI yang tidak terminum.
Menurut  buku THE BREASTFEEDING ANSWER BOOK, halaman 228, beberapa penelitian  menunjukkan bahwa terdapat kandungan zat dalam ASI yang tak dikenal  untuk melindungi ASI dari bakteri dan kontaminasi. Sebuah studi, Barger  & Bull 1987, mnemukan secara statistik bahwa tidak ada perbedaan  kadar bakteri dalam ASI yang telah disimpan 10 jam dalam suhu ruangan  dengan ASI yang telah disimpan selama 10 jam. Bahkan sebuah penelitian  lain, Pardou 1994, menemukan bahwa setelah 8 hari disimpan di kulkas ada  kecenderungan ASI memiliki kadar bakteri yang lebih rendah dibanding  saat setelah diperah atau dipompa.
ASI di freezer & Cara Penyimpanan Asi 
Sumber: ibu ibu DI 
Tanya
Selama  ini aku tidak pernah menyimpan asi di freezer (menyimpannya di kulkas  biasa), jadi perasan asi hari ini selalu dipakai keesokan harinya (tidak  lebih dari 24 jam). Waktu kemarin bahas asi eksklusif ada beberapa ibu  yang menyimpan asinya di freezer untuk beberapa hari. Sudah 1-2 bulan  ini aku mulai ikut menyimpan asi di freezer, perasan asi hari jumat  dipakainya hari senin. Pertanyaanku, apakah asi yang disimpan di freezer  itu hasil ‘pemanasan’nya (setelah dikeluarin dan direndam di air panas)  sama dengan asi yang disimpan di kulkas biasa? masalahnya, asiku yang  kusimpan di freezer setelah dikeluarin dan dipanasin’ warnanya agak  kekuningan dan berminyak.  Sudah begitu anakku agak ogah-ogahan kalau  hari senin minum asi yang dari frezzer ini. Memang kalau kuperhatikan  lebih fresh yang disimpan di kulkas biasa (hasil perasan sehari  sebelumnya). Apa memang seperti itu? atau asiku sudah ‘rusak’? atau  kebetulan saja anakku pas malas minum asi? (Llk)
Jawab
Kalau aku simpan ASI di Freezer, ASI sebelum  dipakai, mesti ditaruh  dulu didalam refrigator, minimal 5 jam sampai  dia tidak beku lagi, baru deh habis itu bisa diproses seperti ASI yang  disimpan di Refrigator. Nah kalau ASI beku langsung dipanaskan, memang  nantinya suka pecah, jadi agak berminyak, dan pasti tidak enak [It]
Asi beku dari freezer jangan langsung dipanasin, bisa rusak, kalau  aku dulu, misalnya mau diminum siang, pagi keluarin dari freezer, taruh  di kulkas bagian bawah, ntar pas mau diminum baru dipanasin. Tapi dulu  itu aku sering mbandel juga, asi perasan jumat yang untuk diminum senin  siang sering tidak aku simpan di freezer, cuma aku taruh persis  dibawahnya freezer. Alhamdulillah anakku tidak apa-apa & tetap  doyan. Kalau untuk cadangan/bakal disimpan lama, baru aku taruh di  freezer. [Rat]
Aku juga pakai sistem diturunin dulu ke kulkas bagian bawah, tapi  entah kenapa jadinya tetap agak berminyak begitu ya ? karena semalam  asisten laporan kalau anakku susah minum asi kalau yang dari freezer  itu, jadinya kepikiran apa memang asinya yang sudah ‘rusak’ atau  kebetulan saja ya? Mudah-mudahan cuma kebetulan saja dia pas males  minum. (Llk)
Kalau mau pakai asi dari freezer, direndam air biasa dulu (jangan air  panas). Nanti kalau sudah netral suhunya, baru direndam di air hangat  [Has]
Aku dulu sering juga menyimpan ASI di freezer. Berdasar literatur  yang aku baca. ASI yang disimpan di freezer memang akan rusak emulsinya,  ini yang  menyebabkan jadi terpisahnya lemak susu dari ikatannya,  karena proses pendinginan dan pembekuan. Jadi terlihat berminyak/  terpisah minyaknya saat pencairan. Dijelaskan juga bahwa itu tidak  berarti ASI tersebut rusak, kandungan gizinya akan tetap lengkap yang  berkurang adalah zat kekebalan tubuh yang terkandung di ASI secara  alami. Aku untuk Senin biasanya stok dari Sabtu, tidak perlu di freezer  tidak papa. Cuma untuk jaga-jaga waktu lama memang ku masukan ke freezer  dalam kantong plastik yang sudah kuberi tanggal dan jam perah. [al]
Kalau aku habis diturunin ke kulkas bawah; mis. untuk senin pagi,  minggu malem dituruninnya; senin paginya kan belum tentu sudah cair  semua. Dicairkan dulu di air biasa. Baru masukkan kembali ke kulkas  bawah. Kalau mau dipakai, baru dituang seperlunya untuk dihangatkan di  air panas.  [Ri]
Harusnya sih warna kekuning-kuningan itu tidak muncul kalau proses  pencairannya perlahan. Jadi jauh-jauh sebelum jadwal minum susu, min.  satu jam, keluarkan botol ASI beku dan rendam di dalam mangkuk berisi  air keran. Biasanya setiap kali air rendaman terasa makin dingin, aku  ganti terus beberapa kali. Kalau bisa sampai sebagian besar atau malah  seluruh ASI mencair. Setelah itu campur air rendaman dengan air termos –  biar tidak terlalu panas – sehingga asi nantinya tidak berwarna  kekuning-kuningan. Kalau punya waktu lebih lama lagi sih, turunin saja  dulu dari freezer ke refrigerator, lalu ikuti proses di atas. [Jud]
Dulu anakku juga tidak mau minum asi yang sudah masuk freezer, terus,  aku diberi tahu saudaraku, mungkin juga pengaruh bahan-bahan lain yang  disimpan di freezer misalnya daging dll, walaupun zat di dalam asi-nya  mungkin tetep sama tapi baunya mungkin sudah beda, jadi mungkin beli  kulkas musti 2 ya kalau punya baby. [ver]
Kan ada yang untuk penetral bau di kulkas harganya sekitar Rp.  5000,00 yang kecil aku beli di supermarket Bagus merknya, ada juga merk  Gajah (maaf sebutin brand), cari saja sekitar kapur barus, pemakaian  buat jangka waktu 6 bulan. [Nik]
 
Panduan Menyimpan ASI
ASI  yang diperah atau dipompa haruslah disimpan secara benar untuk  memaksimalkan kandungan nutrisi dan kualitas yang terkandung di  dalamnya. ASI sebenarnya memiliki kandungan anti-bakteri untuk  mempertahankan kesegarannya. ASI yang baru diperah atau dipompa pasti  akan lebih segar dan memiliki kualitas yang baik/
Informasi dibawah ini dihasilkan dari riset terkini dan berlaku bagi para ibu yang:
·         Memiliki anak yang sehat dan lahir tidak premature (full-term babies)
·         Menyimpan ASI untuk keperluan di dalam rumah (bukan untuk keperluan di RS)
·         Mencuci tangannya sebelum memerah atau memompa
·         Menggunakan  wadah atau tempat penyimpanan ASI yang telah dibersihkan dengan air  panas, sabun dan telah disiram dengan air bersih.
·         Semua ASI yang disimpan harus diberi tanggal sesuai hari di saat ASI itu diperah atau dipompa. 
Panduan Menyimpan ASI
Menyimpan  sekitar 60 – 120 ml per botol sangat disarankan untuk mengurangi sisa  ASI. ASI yang disimpan di kulkas lebih besar kandungan anti-infeksinya  disbanding ASI yang beku dari freezer. Masukkan ASI kedalam kulkas biasa  dulu untuk merendahkan suhunya baru pindahkan ke dalam freezer.
ASI bisa disimpan:
·         Dalam suhu ruangan (19-22°C) sampai 10 jam lamanya
·         Di dalam kulkas (0-4°C) sampai 8 hari (usahakan di bagian paling belakang dari kulkas) sampai 8 hari lamanya
·         Di dalam freezer (dengan suhu bervariasi tergantung berapa sering pintu freezer dibuka dan ditutup) sampai 2 minggu
·         Di  dalam freezer dengan bagian khusus yang memiliki tutup terpisah dari  pintu freezer (dengan suhu bervariasi tergantung berapa sering pintu  freezer dibuka dan ditutup) sampai 3-4 bulan.
·         Di dalam freezer yang sangat dingin (-17 sampai -8°C) sampai 6 bulan lamanya
Tempat untuk menyimpan ASI
ASI yang disimpan di kulkas atau ASI beku dapat ditempatkan pada:
- Plastik dengan permukaan keras (seperti      botol bayi) atau wadah yang terbuat dari gelas dengan tutup yang rapat.
 
- Kantong ASI yang didesain khusus untuk      penyimpanan dalam freezer.
 
Catatan: botol susu sekali pakai tidak direkomendasikan untuk dipakai.
Bagiamana cara menghangatkan ASI?
§         Rendam atau aliri botol dengan air panas.
§         ASI jangan dipanaskan sampai mendidih
§         Perlahan kocok-kocok ASI sebelum mengukur suhunya. Mengocok secara perlahan juga akan membantu mencampur bagian yang mengental dengan yang cair.
§         Dilarang menggunakan microwave dalam menghangatkan ASI.
ASI beku yang telah dicairkan
Jika  ASI beku telah dicairkan, masih bisa disimpan dalam kulkas biasa sampai  24 jam ke depan. Tetapi ASI tidak boleh dibekukan lagi. Tidak diketahui  dengan pasti apakah ASI yang tersisa di botol aman dan masih baik  kondisinya untuk diminumkan lagi kepada bayi pada saat minum berikutnya.  Untuk mencegah hal ini, sebaiknya ASI disimpan dalam botol yang tidak  terlalu besar, jadi mengurangi sisa ASI yang tidak terminum.
Menurut  buku THE BREASTFEEDING ANSWER BOOK, halaman 228, beberapa penelitian  menunjukkan bahwa terdapat kandungan zat dalam ASI yang tak dikenal  untuk melindungi ASI dari bakteri dan kontaminasi. Sebuah studi, Barger  & Bull 1987, mnemukan secara statistik bahwa tidak ada perbedaan  kadar bakteri dalam ASI yang telah disimpan 10 jam dalam suhu ruangan  dengan ASI yang telah disimpan selama 10 jam. Bahkan sebuah penelitian  lain, Pardou 1994, menemukan bahwa setelah 8 hari disimpan di kulkas ada  kecenderungan ASI memiliki kadar bakteri yang lebih rendah dibanding  saat setelah diperah atau dipompa.
 
Sumber: keluarga sehat keluarga bahagia